FX.co ★ Pro dan kontra berinvestasi dalam bitcoin
Pro dan kontra berinvestasi dalam bitcoin
Para ahli sangat yakin bahwa tahun 2017 dapat tetap berada dalam sejarah manusia sebagai tahun kriptokurensi. Sejak awal tahun 2017, total kapitalisasi kriptokurensi melambung hingga 876%. Pasar saham harus menunggu sekitar 20 tahun untuk tingkat profitabilitas yang sama yang dibawa investor dalam uang digital tersebut di periode ini. Namun, mempertimbangkan keuntungan investasi dalam kriptokurensi, khususnya bitcoin, anda harus ingat kelemahannya.
Potensi teknologi Blockchain
Potensi yang sangat besar dari teknologi blockchain secara umum adalah alasan utama untuk pertumbuhan pesat bitcoin. Blockchain merupakan sistem pembayaran terdesentralisasi dimana transaksi melalui sistem tersebut dapat didaftarkan tanpa perantara keuangan. Penciptaan token berdasarkan pada teknologi ini.
Memperbarui blockchain bitcoin
Memperbarui perangkat lunak bitcoin merupakan langkah yang sangat penting untuk para investor di akhir musim panas 2017. Karenanya, kapasitas jaringan tumbuh berkali-kali dan biaya transaksi menurun. Tujuan upgrade ini adalah untuk menarik sejumlah klien korporasi.
Pelemahan dolar AS
Pada awal 2017, mata uang AS mencapai level terendahnya terhadap euro. Saat nilai dolar menjadi lebih murah, investor biasanya menggunakan emas sebagai aset aman. Saat ini, bitcoin menjadi aset aman seperti emas.
Minat investor institusional
Sejumlah investor institusional, seperti Fidelity dan Goldman Sachs, memutuskan untuk mengamati bitcoin lebih dekat. Pihak manajemen Fidelity, sama seperti perwakilan dari Goldman Sachs, tengah bereksperimen dengan trading bitcoin, khususnya dengan mempertimbangkan pertumbuhan likuiditas pasar ini dan meningkatnya minat dalam operasi kriptokurensi.
Bitcoin sebagai alat pembayaran
Untuk investor, potensi nomor 1 kriptokurensi sebagai alat pembayaran sangatlah menarik. Sejumlah perusahaan telah menggunakan bitcoin sebagai unit akunting sejak 2014. Saat ini, banyak organisasi yang siap untuk bekerja dengan bitcoin. Para ahli tidak mengesampingkan fakta bahwa revonasi terhadap blockchain akan meningkatkan kapasitas transaksi dan menarik perusahaan baru.
Potensi penghapusan larangan di Tiongkok
Rumor terbaru mengenai potensi perubahan situasi dengan bursa-bursa kripto di Tiongkok telah menjadi katalis bagi pertumbuhan kriptokurensi. Sikap terhadap bitcoin di Republik Rakyat Tiongkok tetap sama, sehingga memicu lonjakan nilai yang membingungkan di seluruh dunia.
Selain keuntungan berinvestasi dalam bitcoin, terdapat beberapa kekurangan. Para ahli mengidentifikasi tiga faktor risiko kunci dalam pasar kriptokurensi.
Keyakinan dalam kesuksesan teknologi blockchain
Konsep kriptokurensi peer-to-peer relatif masih baru di pasar (baru berusia 4 tahun). Meski merupakan mata uang digital pertama, namun bitcoin telah memiliki banyak pesaing. Dalam periode waktu tertentu, salah satu pesaingnya dapat menjadi lebih sukses dari bitcoin. Karena tidak memiliki banyak latar belakang sejarah untuk memprediksi tren kriptokurensi di masa depan, anda dapat mengambil risiko besar dengan berinvestasi didalamnya pada tahap ini.
Risiko terkait regulasi bitcoin
Banyak ahli berpendapat mengenai kegunaan regulasi kriptokurensi, dengan meyakini bahwa hal ini akan membantu melegalkan bitcoin sebagai sebuah mata uang. Namun, dengan langkah pengawasan dan pembatasan, bitcoin tidak akan dapat masuk ke banyak pasar global. Pada saat yang sama, investor tidak akan mampu untuk membelinya.
Emosi para investor
Sikap emosional para investor berkontribusi terhadap pertumbuhan kriptokurensi. Namun, para ahli memperingatkan bahwa bisnis berdasarkan pada emosi sangatlah tidak stabil dan dapat menyebabkan depresiasi aset. Mereka menekankan bahwa meningkatnya iklan dari seluruh operasi dengan bitcoin membantu investor merasakan pentingnya kriptokurensi dan mendukung harapan untuk terjadinya "gelembung". Kini, bukanlah waktunya untuk berinvestasi dalam kriptokurensi, para ahli menyimpulkan.