FX.co ★ Patung-patung antigravitasi di seluruh dunia
Patung-patung antigravitasi di seluruh dunia
Kekuatan Alam, AS
“The Force of Nature" adalah rangkaian patung dari seniman Italia Lorenzo Quinn yang menggambarkan ibu pertiwi sebagai seorang wanita yang melontarkan planet berputar dalam lingkaran. Karya-karya seni tersebut ditempatkan di lapangan, taman, jalan dan lorong kota-kota di di seluruh dunia, dari Inggris dan AS hingga ke Eropa dan Asia. Banyak dari karya seni tersebut yang dipajang di museum-museum seni kontemporer dan ikut serta dalam berbagai pameran dan pagelaran.
Jubah dan rambut yang berkibar menekankan dinamika dan pergerakan objek yang statis, sehingga meyakinkan kita bahwa patung tersebut benar-benar berputar, meski sebenarnya tidak membuat satu pergerakan fisik apapun.
Perjamuan Terakhir, AS
Lereng di bawah Daylight Pass, tepat di luar kota mati Rhyolite, didekorasi oleh sekelompok peserta kebaktian yang mengancam, figur-figur bertudung yang sangat mirip dengan Kematian itu sendiri, berkumpul bersama mengisi kekosongan gurun pasir.
Disusun pada 1984 oleh pematung kelahiran Belgia-Polandia, alm. Albert Szukalski, "The Last Supper" atau Perjamuan Terakhir mengisyaratkan para pengunjung Goldwell Open Air Museum seperti penampakan iblis yang terlahir karena serangan panas dan tenung setan. Terinspirasi oleh apa yang ia temukan sebagai wujud yang sangat mirip antara Gurun Pasir Mojave dan pemandangan indah Holy Land, pematung tersebut menyusun 12 hantu tersebut seperti lukisan Leonardo da Vinci, Perjamuan Terakhir Kristus. Figur hantu ini tampak sangat misterius pada malam hari, saat mereka diterangi lampu dari dalam patung dengan penyinaran khusus.
Gajah Seimbang, Austria
Daniel Freeman yang bekerja dalam genre hiperrealisme senang menciptakan patung yang membuat takjub dengan keluarbiasaan mereka. Karya seninya selalu menggambarkan seekor gajah menyeimbangkan diri pada belalainya, terkadang keluar dari dinding dan di lain waktu keluar dari lantai.
Tergantung, AS
Jika anda ingin mengambil foto langsung di bawah kubus besi yang tergantung di udara, maka tidak perlu khawatir; seniman dan pematung asal Israel, Menashe Kadishman, menggantungnya dengan aman.
Batu Melayang, Mesir
Karya seni lainnya yang sulit dijelaskan muncul pada Bandara Internasional Kairo beberapa tahun lalu. Karya tersebut adalah patung surealis yang berbentuk dua batu terikat satu sama lain. Menurut penciptanya, Smaban Abbas, komposisi patung dibuat untuk mengingatkan orang-orang yang ingin menggunakan layanan bandara bahwa mereka tidak perlu khawatir: dalam keadaan apapun mereka akan kembali mendarat dengan aman.
Pelancong, Perancis
Rangkaian patung perunggu seukuran manusia karya seniman Bruno Catalano, diberi nama puitis, Travelers atau pelancong. Kelompok patung tersebut menggambarkan orang-orang yang sangat berbeda namun masing-masing patung berjalan membawa koper atau tas di tangan, beberapa patung menduduki bagasi mereka. Namun, bagian besar tubuh tiap patung lenyap seakan hilang atau terkoyak, namun, patung-patung tersebut masih mampu berdiri. Seakan lubang dalam tubuh mereka adalah diri mereka yang hilang dalam perjalanan tanpa akhir, dan mereka berangkat untuk menemukannya kembali.
Perawan Apeldoorn, Belanda
Perawan Apledoorn adalah bangunan publik di Belanda yang diciptakan oleh seniman asal Belanda Elisabet Stienstra. Karya seni patung tersebut menampilkan tiga patung perempuan berbahan perunggu dalam berbagai posisi, kesemuanya tampak berbaring sejajar dengan tanah,
Batu Seimbang, AS
Seniman Amerika, Michael Grabe, menciptakan patung dari bebatuan, batu bulat dan batu kerikil sungai yang disusun menjadi menara kecil. Dan meskipun seni darat tersebut tidak dapat bertahan lama, namun susunan-susunan bebatuan yang menakjubkan tersebut menyenangkan semua orang yang pernah mengunjungi daerah Boulder, Colorado.
Planet, Singapura
Patung yang terbuat dari perunggu dan dicat putih di salah satu taman di Singapura ini sungguh menakjubkan dan membuat anda bertanya-tanya bagaimana struktur yang sangat besar seperti ini dapat melayang di atas tanah. Seniman dan pematung Mark Quinn membuat patung anak laki-lakinya sendiri dengan sosok bayi berusia 7 bulan yang ukurannya diperbesar menjadi 10 meter dengan berat hingga 7 ton.
Patung seimbang, AS
Patung-patung karya Jerzy Kedziory layak mendapatkan perhatian khusus. Mereka mendapatkan penghargaan yang sangat tinggi dari para ilmuwan terkemuka dan kritikus seni serta semua orang yang telah melihatnya. Bagaimana patung-patung yang sangat berat tersebut dapat melayang di udara dan tidak terbalik di bawah pengaruh angin dan gravitasi, tetap menjadi misteri dari penciptanya.