FX.co ★ Lima fakta kunci mengenai kriptokurensi dari sudut pandang SEC
Lima fakta kunci mengenai kriptokurensi dari sudut pandang SEC
Menurut Jay Clayton. kepala Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), para pemegang kriptokurensi harus sangat berhati-hati dan memantau dengan teltiti dinamika pasar digital. SEC mengundang perhatian ke sejumlah fitur mata uang virtual yang sangat penting untuk SEC.
Tidak satu pun ICO yang pernah terdaftar dalam SEC
Saat ini, tidak ada satu pun penawaran koin perdana (ICO) dari para pemilik kriptokurensi, yang telah ada atau yang peluncurannya direncanakan, didaftarkan dalam SEC. Selain itu, SEC belum memberikan persetujuan terhadap pendaftaran ataupun perdagangan produk-produk dalam bidang kripto.
Para perwakilan SEC tidak selalu dapat melindungi investor
Karena pasar mata uang digital tidak diatur secara resmi, para anggota SEC AS tidak selalu dapat melakukan intervensi. Jika terjadi penipuan dari pelaku pasar kriptokurnesi, terkadang SEC tidak memiliki kekuatan apapun sehingga investor dapat kehilangan segala sarana.
Banyak token yang berpartisipasi dalam ICO adalah sekuritas
Terdapat kesalahpahaman dalam bidang kripto bahwa token-token yang berpartisipasi dalam ICO bukanlah sekuritas dan tidak tunduk pada undang-undang federal yang sama. Namun, sejumlah koin yang berpartisipasi dalam penawaran perdana adalah saham, dan mereka wajib tunduk pada hukum yang diatur oleh SEC.
SEC menganggap kriptokurensi sebagai sumber keuangan
Seperti yang dijelaskan J. Clayton, dalam SEC, alat pembayaran digital dianggap sebagai mata uang biasa pada pasar keuangan dunia. Ia mencatat bahwa SEC memantau transaksi dalam mata uang virtual sama seperti transaksi dalam dolar AS, euro dan yen.
SEC meyakini masa depan kriptokurensi
Menurut perwakilan SEC AS, mata uang digital memiliki masa depan yang menjanjikan. SEC yakin bahwa teknologi blockchain, yang merupakan dasar dari kriptokurensi dan ICO, dapat menjadi sebuah terobosan, sebuah langkah revolusioner dalam bidang keuangan yang meningkatkan efisiensi operasi keuangan hingga beberapa kali.