FX.co ★ Enam Profesi yang Akan Dirobotisasi
Enam Profesi yang Akan Dirobotisasi
Pada zaman penggunaan aktif teknologi robot ini, kita pasti mengamati pekerjaan yang akan ditugaskan pada robot di masa depan. Pada saat ini, teknologi-teknologi baru mulai diperkenalkan pada wilayah aktifitas ini, namun diprioritaskan untuk manusia. Bagaimanapun, ada banyak pekerjaan yang diperkirakan untuk berubah.
Operator Call Center
Menurut para spesialis, karyawan call center akan digantikan oleh asisten-asisten robot. Kecerdasan buatan tidak hanya akan memberikan informasi pada para pelanggan, tetapi juga menyediakan bantuan psikologis.
Kurir Pengantar Barang
Saat ini, sebagian fungsi kurir pengantar barang dilaksanakan oleh robot drone. Namun, karena faktor ukuran mereka yang kecil, mereka hanya bisa mengantarkan paket-paket kecil. Kekurangan dari drone adalah fakta bahwa drone mudah mengalami disorientasi dan turun performa. Namun, para ahli yakin bahwa dengan diciptakannya robot ground-based, masalah ini akan terpecahkan.
Dokter
Dalam pengobatan modern, robot ahli bedah dan robot yang mendiagnosis pasien telah mulai digunakan. Keuntungan dari robot medis adalah tak ada rasa keleleahan dan ketepatan yang tinggi dalam performa operasi. Para ahli percaya bahwa masa depan pengobatan terletak pada robot.
Karyawan Restoran Cepat Saji
Para ahli tidak mengabaikan kemungkinan bahwa di masa depan semua staf di restoran cepat saji akan dipegang oleh robot. Robot-robot ini akan diberikan tugas-tugas rutin untuk menyiapkan makanan cepat saji dan pembersihan dalam ruangan. Para pelayan restoran jenis ini juga bisa dipegang oleh robot.
Petani
Inovasi berguna dalam pertanian, sehingga munculnya robot di daerah ini cukup dapat diprediksi. Saat ini, industri ini menggunakan robot yang mampu memantau siklus pertumbuhan tanaman. Campur tangan manusia dalam proses ini sangat minim.
Pasukan Militer
Untuk waktu yang lama, telah ada perkembangan inovatif yang cukup aktif di bidang militer. Penggunaan robot dalam operasi tempur adalah ide yang telah lama ada, dan semua negara telah bekerja dengan kemampuan terbaik mereka. Para ahli percaya bahwa pada tahun 2025, jumlah robot tempur di Angkatan Darat AS akan melebihi jumlah tentara manusia. Perkiraan tersebut mungkin juga terjadi pada negara lain.