FX.co ★ Lima mitos mengenai private banking
Lima mitos mengenai private banking
Pelaku pasar yang memulai pekerjaan dalam sektor keuangan dihadapi dengan konsep baru, Private Banking. Ini adalah layanan perbankan premium untuk orang-orang kaya yang bertujuan untuk melakukan operasi pasar dengan dana nasabah. Berkat Private Banking, kondisi keuangan nasabah naik berlipat ganda. Layanan ini mirip dengan pengelolaan modal pribadi. Tidak mudah untuk klien dari institusi keuangan untuk memahami perbedaannya. Biasanya layanan ini sering disalahartikan dan perlu diklarifikasi.
Mitos 1. Private Banking menekankan status pemilik
Banyak yang meyakini bahwa perbedaan layanan perbankan perorangan dengan layanan biasa hanya berdasarkan tingkat kenyamanan, hadirnya manajer pribadi dan resolusi cepat masalah apapun. Para pakar sepakat hanya pada poin terakhir dan sebagian pada poin kedua. Tugas utama institusi perbankan adalah bekerja meningkatkan kesejahteraan nasabah. Seorang konsultan portofolio yang bekerja sebagai seorang asisten pribadi banyak membantu dalam situasi ini.
Mitos 2. Layanan perbankan premium tidak untuk semua kalangan
Bukan hanya pebisnis besar namun juga perwakilan dari kelas menengah yang dapat menjangkau level tinggi kenyamanan pelayanan dalam sebuah bank. Untuk menerima layanan ini, anda harus memiliki jumlah dana yang cukup untuk berinvestasi atau simpanan dalam deposito. Jumlah deposito bergantung pada peraturan negara dan bank. Investasi akan selalu bekerja, para pakar mengingatkan. Nasabah-nasabah VIP institusi keuangan dapat menggunakan instrumen keuangan apapun dari bank.
Mitos 3. Private Banking mirip dengan pegadaian
Ciri khas manajemen pinjaman dari bank adalah manajemen dari institusi keuangan memutuskan secara sepihak kapan dan apa yang akan diinvestasikan dengan dana nasabah. Namun, pernyataan ini tidak benar terkait dengan private banking. Seorang manajer pribadi ditugaskan mendampingi setiap nasabah untuk membantu mereka menciptakan strategi investasi dengan menarik banyak spesialis, mulai dari pakar investasi hingga karyawan perbendaharaan. Hal ini memungkinkan nasabah untuk mengambil keputusan yang matang mengenai operasi perbankan khusus.
Mitos 4. Anda harus memiliki pemahaman investasi yang baik untuk mendapatkan private banking
Menurut para ahli, pernyataan ini tidaklah benar. Untuk memperoleh hak istimewa layanan perbankan, seorang nasabah hanya perlu menjaga saldo bulanan rata-rata dengan menggunakan produk dari bank. Para ahli membantu memilih yang paling sesuai dan kemudian membentuk sebuah portofolio investasi. Seorang investor VIP akan dapat menerima segala informasi mengenai dinamika aset-asetnya, dari jauh maupun secara pribadi.
Myth 5. Pemilik layanan perbankan premium memiliki beberapa hak istimewa
Menurut para pakar, cakupan hak istimewa untuk private banking cukup beragam. Tiap bank memiliki paket bonusnya sendiri. Lazimnya, layanan memasukkan asuransi untuk berpergian ke luar negeri, akses gratis ke ruang bisnis bandara-bandara besar, layanan bantuan 24/7, akses ke acara-acara pribadi dan penawaran khusus, akses Wi-Fi tanpa batas di luar negeri dan bahkan saat mengudara di pesawat, akses online ke berita dan ulasan analisis terbaru, dsb.