Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Apa yang dimaksud dengan Net Promoter Score (NPS)?

back
Jurnal Trader:::2024-04-19T00:02:27

Apa yang dimaksud dengan Net Promoter Score (NPS)?

Pendahuluan tentang Net Promoter Score (NPS) Net Promoter Score (NPS) merupakan metrik yang digunakan dalam manajemen bisnis untuk mengukur sejauh mana kecenderungan konsumen untuk merekomendasikan produk atau jasa perusahaan kepada orang lain. Dianggap sebagai indikator loyalitas pelanggan, NPS dihitung berdasarkan tanggapan atas satu pertanyaan sederhana: seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami ke seorang teman atau kolega? Skor ini berkisar antara -100 hingga 100, dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan bahwa pelanggan memiliki kecenderungan lebih besar untuk menjadi promotor merek tersebut. Konsep Net Promoter Score pertama kali dipopulerkan oleh Fred Reichheld, Bain & Company serta Satmetrix pada tahun 2003. Mereka menemukan bahwa skor ini memiliki korelasi kuat dengan pertumbuhan bisnis, dan sejak itu NPS menjadi luas digunakan di berbagai industri sebagai cara untuk mengukur dan meningkatkan kinerja customer service serta kesetiaan pelanggan. Selain itu, NPS memberi perusahaan wawasan yang jelas tentang posisi mereka dari perspektif pelanggan dan motivasi untuk memperbaiki layanan maupun produk mereka. Cara menghitung NPS relatif sederhana. Dari survey yang dilakukan kepada pelanggan, mereka diminta untuk mengukur probabilitas rekomendasi menggunakan skala 0-10. Responden kemudian dikelompokkan menjadi tiga: Promotor (memberi skor 9-10), Pasif (memberi skor 7-8), dan Detraktor (memberi skor 0-6). Untuk mengetahui NPS, kita mengurangi persentase Detraktor dari persentase Promotor. Hasil akhirnya merupakan skor Net Promoter Score yang dapat digunakan sebagainya ukuran kesuksesan pelanggan dan prediktor pertumbuhan bisnis. Pemanfaatan Net Promoter Score dalam dunia bisnis terus berkembang, bukan hanya sebagai alat ukur kepuasan pelanggan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam strategi pengembangan produk dan layanan. Pengumpulan umpan balik melalui NPS memberi kesempatan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi area-area spesifik yang membutuhkan penyempurnaan. Dengan demikian, NPS tidak hanya menjadi metrik pasif tetapi juga alat aktif dalam mengarahkan inovasi dan perbaikan berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan serta mempererat hubungan dengan pelanggan. Komponen-Komponen Penting dalam NPS Komponen utama yang terlibat dalam NPS adalah Promoters, Passives, dan Detractors. Promoters adalah responden yang memberikan skor 9 atau 10 pada survei. Mereka dianggap sebagai pelanggan paling loyal dan kemungkinan besar akan merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Di sisi lain, Pasif memberikan skor 7 atau 8. Mereka puas dengan layanan atau produk tetapi tidak cukup terinspirasi untuk mempromosikannya. Dan yang terakhir, Detractors adalah mereka yang memberikan skor antara 0 dan 6. Mereka tidak puas dengan pengalaman yang mereka peroleh dan bisa berpotensi merusak reputasi merek melalui umpan balik negatif. Metode survei yang biasa digunakan untuk NPS adalah survei singkat yang menanyakan seberapa besar kemungkinan seseorang akan merekomendasikan sebuah brand, produk, atau layanan kepada rekan atau kenalan mereka. Pertanyaan kunci dalam survei NPS umumnya dirumuskan dalam bentuk: "Pada skala dari 0 sampai 10, seberapa besar Anda akan merekomendasikan produk/jasa/perusahaan kepada seorang teman atau rekan?" Pertanyaan ini mencerminkan tujuan utama dari pengukuran NPS: menilai seberapa besar kecenderungan pelanggan untuk menjadi duta merek yang secara positif mempengaruhi orang lain. Skala penilaian yang digunakan dalam survei NPS berkisar dari 0 (sangat tidak mungkin) hingga 10 (sangat mungkin). Responden dikategorikan berdasarkan skor yang diberikan terhadap pertanyaan tersebut dengan ketiga kategori tadi: Promoters (9-10), Passives (7-8), dan Detractors (0-6). Pentingnya kategorisasi ini datang dari kemampuan bisnis untuk memahami tingkat kesetiaan pelanggan serta dapat mengidentifikasi area peningkatan layanan serta produk agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. Setelah data disegregasi menjadi tiga kelompok ini, kita dapat menghitung nilai NPS dengan cara mengurangkan persentase Detractors dari persentase Promoters. Hasilnya adalah nilai tunggal yang mencerminkan performa umum dari perusahaan dalam hal kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Angka ini membantu perusahaan melacak prestasi mereka seiring waktu, mengidentifikasi tren, dan melakukan benchmark terhadap pesaing. Selain itu, skor NPS yang tinggi umumnya dikorelasikan dengan pertumbuhan pendapatan dan kesuksesan jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memonitor dan berupaya untuk meningkatkan nilai NPS ini secara konsisten sebagai bagian dari strategi pertumbuhan keseluruhan mereka. Pentingnya NPS dalam Mengukur Kepuasan Pelanggan Net Promoter Score (NPS) merupakan alat pengukuran yang paling dikenal untuk menilai sejauh mana kepuasan dan kesetiaan pelanggan terhadap sebuah merek atau perusahaan. NPS dihitung berdasarkan respons pelanggan atas pertanyaan sederhana: seberapa besar kemungkinan mereka untuk merekomendasikan produk atau jasa kepada teman atau kolega. Jawaban ini dikategorikan menjadi Promoters, Passives, dan Detractors, yang kemudian digunakan untuk menghitung skor keseluruhan. NPS berkorelasi langsung dengan loyalitas pelanggan karena mencerminkan kemungkinan pelanggan bertahan dan membuat rekomendasi positif yang berperan penting dalam pertumbuhan organik bisnis. Dibandingkan dengan metrik lain seperti kepuasan pelanggan umum (CSAT) dan Skor Upaya Pelanggan (CES), NPS menawarkan pendekatan yang lebih ringkas dan menyeluruh. CSAT biasanya mengukur kepuasan dengan aspek tertentu dari pengalaman pelanggan, sedangkan CES fokus pada usaha yang dilakukan pelanggan dalam interaksi dengan perusahaan. Namun, NPS menonjol dengan kemampuannya untuk mengukur sentimen keseluruhan pelanggan terhadap merek, yang bisa melintasi berbagai aspek dari pengalaman mereka. Ini menjadikan NPS sebagai alat prediktif yang kuat dalam mengukur pertumbuhan berkelanjutan dan menyediakan insight tentang loyalitas pelanggan secara makro. Mengimplementasikan NPS memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan. Pertama, mudah dipahami dan dikomunikasikan ke seluruh organisasi, yang memungkinkan semua anggota tim untuk memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan pelanggan. Kedua, karena sifatnya yang langsung dan terpusat pada tanggapan satu pertanyaan, responsnya cenderung tinggi, memberikan data yang kaya dan relevan. Keunggulan ketiga adalah kemudahan dalam melakukan benchmarking, perusahaan dapat membandingkan NPS mereka dengan norma industri atau pesaing untuk menilai posisi mereka di pasar. Secara keseluruhan, penggunaan Net Promoter Score sebagai metrik dalam mengukur kepuasan pelanggan adalah langkah strategis dalam era bisnis modern. Alat ini bukan hanya memberi wawasan tentang posisi saat ini dari suatu perusahaan dalam landscape kompetitif tetapi juga membuka pintu untuk peningkatan berkelanjutan melalui umpan balik langsung dari konsumen. Dengan integrasi efektif dari insights yang didapat dari NPS, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengimplementasikan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dengan begitu, NPS tidak sekedar menjadi tolok ukur pasif, melainkan alat yang proaktif dalam memperkuat hubungan antara konsumen dan merek serta mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Implementasi dan Analisis Net Promoter Score Implementasi survei Net Promoter Score (NPS) memerlukan perencanaan dan eksekusi yang matang. Pertama, tentukan audiens dan tujuan survei Anda untuk memastikan pertanyaan NPS mencapai khalayak yang tepat. Selanjutnya, pilih media survei seperti email, aplikasi mobile, atau situs web. Pastikan untuk mengirimkan survei pada waktu yang tepat dan berikan pengingat secara periodik untuk meningkatkan respons. Penting juga untuk menjaga survei tetap singkat dan mudah diakses bagi responden. Selain itu, sediakan opsi untuk memberikan umpan balik terbuka sehingga Anda bisa mendapatkan insight lebih dalam dari pelanggan. Analisis data NPS dilakukan dengan menghitung persentase Promoters (nilai 9-10), Passives (nilai 7-8), dan Detractors (nilai 0-6). Skor NPS dihitung dengan mengurangkan persentase Detractors dari persentase Promoters. Namun, analisis tak berhenti di angka semata, menganalisis komentar kualitatif yang diberikan oleh pelanggan akan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang perbaikan apa yang dibutuhkan. Dengan membuat segmentasi berdasarkan demografi atau perilaku pembelian juga bisa membantu dalam menargetkan area perbaikan dengan lebih spesifik. Tindakan yang harus diambil berdasar skor NPS melibatkan kerjasama lintas departemen dalam organisasi Anda. Untuk Promoters, ucapkan terima kasih dan libatkan mereka melalui program loyalitas atau referal. Bagi Passives, cari tahu apa yang bisa dilakukan agar mereka menjadi Promoters dengan mendengarkan umpan baliknya. Terakhir, adalah vital untuk segera menanggapi Detractors, identifikasi masalah inti dan usulkan solusi konkret. Tindakan ini tidak hanya dapat mencegah churn tapi juga bisa mengubah Detractors menjadi Promoters jika dilakukan dengan tulus dan efektif. Kesuksesan implementasi dan analisis NPS sangat bergantung pada aksi nyata pasca survei. Hasil analisis harus disampaikan kepada semua level organisasi agar setiap individu memahami pentingnya kontribusi mereka terhadap kepuasan pelanggan. Membuat rencana perbaikan layanan atau produk berdasarkan umpan balik pelanggan serta melakukan peninjauan berkala terhadap aksi yang telah diambil adalah langkah-langkah esensial selanjutnya untuk memastikan peningkatan skor NPS serta kepuasan pelanggan yang berkelanjutan. Mengadopsi pendekatan siklus tertutup dalam menanggapi feedback, di mana setiap tanggapan dari pelanggan diikuti hingga mencapai penyelesaian, menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda mendengarkan dan peduli. Ini juga mendorong budaya perbaikan yang terus-menerus, di mana setiap masukan menjadi peluang untuk meningkatkan. Selain itu, lakukan benchmarking skor NPS Anda dengan kompetitor atau standar industri untuk membantu menetapkan target realistis dan strategis untuk pertumbuhan. Dengan demikian, survei NPS bukan hanya sebagai alat pengukur semata, tapi menjadi instrumen strategis dalam mengemban misi perbaikan berkelanjutan dan kreativitas bisnis yang selaras dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
photo
Forum pengguna
Bagikan artikel ini:
back
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...