World Competitiveness Ranking yang dikeluarkan oleh IMD adalah laporan tahunan yang mengevaluasi dan membandingkan daya saing ekonomi banyak negara di dunia yang dirilis setiap tahun pada bulan Juni. Mungkin banyak orang tidak tahu, namun Ini merupakan salah satu publikasi paling prestisius dan berpengaruh dalam bidang ekonomi global. Tujuan dari IMD membuat ranking ini adalah untuk mengukur kemampuan setiap negara dalam menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang mendukung daya saing perusahaan. Cakupannya biasanya mencakup sekitar 63-64 ekonomi utama dunia. Untuk metodologinya adalah menggunakan lebih dari 330 kriteria yang dikelompokkan dalam empat faktor utama yaitu kinerja ekonomi, efisiensi pemerintahan, efisiensi bisnis hingga infrastruktur pendukung. Lalu darimana IMD mendapatkan data untuk membuat ranking ini? Datanya didapat dari menggabungkan data statistik (2/3 dari total skor) dan survei opini eksekutif (1/3 dari total skor). Kemudian data diolah hingga hasilnya memberikan peringkat keseluruhan serta peringkat untuk masing-masing faktor utama. Apakah IMD hanya fokus pada peringkat saja? Tentu saja tidak. Karena dibalik ranking ini juga ada analisis mendalam karena menyediakan analisis tren, kekuatan, dan kelemahan masing-masing ekonomi. Asal tahu saja, kalau pengaruh dari ranking yang dibuat IMD ini cukup besar sehingga sering digunakan oleh pemerintah, institusi akademik, dan bisnis untuk memahami dan meningkatkan daya saing ekonomi. Kredibilitas sampai hari ini dianggap sebagai salah satu penilaian daya saing global yang paling komprehensif dan terpercaya. Makanya sering dibandingkan dengan laporan serupa seperti Global Competitiveness Report dari World Economic Forum. Makanya ranking ini memberikan wawasan berharga tentang kekuatan dan kelemahan ekonomi berbagai negara, membantu pembuat kebijakan, investor, dan pemimpin bisnis dalam pengambilan keputusan strategis yang bisa menguntungkan atau setidaknya menghindarkan dari kerugian. Bagaimana sejarah dan latar belakang dari world competitiveness ranking oleh IMD? Awalnya ranking ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1989. Sehingga fakta ini menjadikannya salah satu penilaian daya saing global tertua yang masih berlanjut hingga saat ini. Pencetus idenya adalah profesor Stéphane Garelli dari IMD yang bertujuan untuk memberikan alat analisis yang komprehensif untuk mengukur daya saing negara-negara. Kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya momentum dari peluncuran ranking ini cukup tepat karena muncul pada era globalisasi yang semakin meningkat dan persaingan ekonomi internasional yang semakin ketat dimana ada kebutuhan untuk memahami faktor-faktor yang membuat suatu negara lebih kompetitif dibanding yang lain. Tapi isi dari World Competitiveness Ranking terus berevolusi bahkan dari aspek metodologinya. Awalnya, metodologi ranking ini lebih sederhana. Namun seiring waktu, metodologi terus disempurnakan untuk mencerminkan kompleksitas ekonomi global yang berkembang. Ranking ini terus beradaptasi dengan perubahan lanskap ekonomi global. Misalnya, memasukkan faktor-faktor baru seperti digitalisasi dan keberlanjutan dalam penilaiannya. Dari aspek cakupan negara juga berevolusi karena pada awalnya, ranking ini mencakup lebih sedikit negara. Seiring waktu, jumlah negara yang dievaluasi terus bertambah untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang ekonomi global. Tapi IMD tidak bisa membuat ranking ini tanpa bantuan pihak lain. Makanya IMD telah menjalin kemitraan dengan berbagai institusi di seluruh dunia untuk mengumpulkan data dan wawasan. Saat ini, ranking yang dibuat IMD semakin berpengaruh dalam membentuk kebijakan ekonomi di berbagai negara. Soalnya banyak pemerintah yang menggunakan hasil ranking ini sebagai acuan untuk perbaikan dan reformasi ekonomi. Bahkan sampai mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu barometer utama daya saing ekonomi global. Tidak berhenti sampai di sana, dalam beberapa tahun terakhir, IMD juga telah memperkenalkan ranking terkait lainnya, seperti Digital Competitiveness Ranking. Ilustrasi saat IMD membuat World Competitiveness Ranking Pertama, tentu saja pengumpulan data. IMD mengumpulkan data statistik dari berbagai sumber internasional, nasional, dan regional yang terpercaya. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan survei tahunan terhadap lebih dari 6.000 eksekutif bisnis di negara-negara yang dievaluasi. Kedua pemilihan kriteria evaluasi. IMD kemudian menggunakan lebih dari 330 kriteria yang dikelompokkan dalam empat faktor utama tadi yaitu kinerja ekonomi, efisiensi pemerintahan, efisiensi bisnis hingga infrastruktur. Ketiga, pembobotan dimana data statistik menyumbang sekitar 2/3 dari total skor. Sedangkan hasil survei eksekutif menyumbang sekitar 1/3 dari total skor. Keempat, membuat analisis data. Dimana tim peneliti IMD menganalisis data yang terkumpul. Kemudian melakukan perbandingan lintas negara dan analisis tren. Kelima, standardisasi data untuk memastikan perbandingan yang adil antar negara dengan skala ekonomi yang berbeda. Keenam, penilaian. Dimana setiap kriteria diberi nilai berdasarkan performa relatif terhadap negara lain yang kemudian nilai-nilai ini digabungkan untuk menghasilkan skor akhir. Ketujuh, membuat peringkat. Negara-negara diurutkan berdasarkan skor akhir mereka untuk keseluruhan daya saing dan juga untuk masing-masing faktor utama. Kedelapan, verifikasi yang kemudian divalidasi oleh tim ahli IMD. Kesembilan, analisis mendalam dimana tim peneliti melakukan analisis mendalam tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing ekonomi. Kesepuluh, penyusunan laporan komprehensif yang mencakup peringkat, analisis, dan wawasan tentang tren global. Kesebelas, peer review dimana laporan dan metodologi yang digunakan kemudian ditinjau oleh panel ahli eksternal untuk memastikan kualitas dan objektivitas. Kesebelas, publikasi dimana laporan akhir diterbitkan, biasanya pada bulan Juni setiap tahunnya. Keduabelas, diseminasi dimana hasil ranking disebarluaskan melalui berbagai saluran, termasuk konferensi pers, seminar, dan tentu saja lewat publikasi online. Ketigabelas, IMD secara aktif mencari umpan balik dari pengguna ranking dan terus menyempurnakan metodologinya. 5 peringkat teratas dari world competitiveness ranking yang dibuat IMD adalah Singapura Denmark Swiss Belanda Hong Kong
