Badan Informasi Tenaga (EIA) melaporkan penurunan inventori minyak mentah AS yang signifikan dan tidak terduga untuk minggu yang berakhir pada 19 April.
Laporan EIA menunjukkan penurunan sebesar 6,4 juta barel dalam satu minggu terakhir, setelah mengalami kenaikan sebesar 2,7 juta barel pada minggu sebelumnya. Hal ini bertentangan dengan prediksi para ekonom, yang memperkirakan peningkatan sebesar 1,6 juta barel dalam inventori minyak mentah.
Berdasarkan data terbaru, inventori minyak mentah AS berada pada angka 453,6 juta barel, sekitar 3 persen lebih rendah dari rata-rata lima tahun untuk periode ini.
Laporan EIA juga mengindikasikan bahwa inventori bensin mengalami penurunan sebesar 0,6 juta barel dalam seminggu terakhir. Saat ini, jumlahnya sekitar 4 persen lebih rendah dari rata-rata lima tahun.
Sebaliknya, inventori bahan bakar distilat, yang mencakup bahan bakar pemanas dan diesel, naik sebesar 1,6 juta barel dalam seminggu terakhir. Namun, jumlahnya masih sekitar 7 persen lebih rendah dari rata-rata lima tahun untuk periode yang sama.
