FX.co ★ 7 Penemuan Terbesar Selama Perang Dunia II
7 Penemuan Terbesar Selama Perang Dunia II
Eksplorasi Ruang Angkasa
Pada masa perang, Third Reich menaruh perhatian besar pada perkembangan ilmiah baru. Sejumlah ilmuwan Jerman berhasil membangun rudal balistik V-2, bom udara berpemandu, dan pesawat roket. Awalnya, mereka digunakan untuk membombardir kota-kota Eropa. Setelah perang, sebagian besar ide di balik monster mekanik ini diterapkan dalam pengembangan ruang angkasa, misalnya penerbangan orbital, pendaratan di bulan, dan teleskop luar angkasa.
Beroperasi dengan bahan bakar cair dan navigasi inersia, rudal balistik telah membuat warga sipil ketakutan. Namun, setelah perang, ilmuwan menemukan cara lain untuk menggunakannya.
Rudal Amerika, Redstone PGM-11, beroperasi dengan konfigurasi bahan bakar yang sama. Rudal ini aktif sampai tahun 1964. WRESAT, satelit Australia pertama, dikirim ke luar angkasa pada tahun 1967 menggunakan roket Redstone Amerika yang telah dimodifikasi. V-2 juga menjadi prototipe untuk rudal balistik Soviet seri "R". Soviet menggunakan R-7 yang dimodifikasi untuk membawa Yuri Gagarin ke luar angkasa pada tahun 1961.
Komputer Pertama yang Dapat Diprogram
Komputer elektronik "Colossus", yang diciptakan oleh pembuat kode Inggris untuk menguraikan kode Lorentz, menjadi komputer pertama yang dapat diprogram di dunia. Komputer ini terdiri dari 1.500 lampu elektronik. Kemudian, jumlah lampu bertambah menjadi 2.500.
Dengan adanya komputer ini, orang Inggris mampu memecahkan kunci enkripsi. Setiap karakter dikompilasi dengan pseudo-random bits, misalnya, 10010 XOR 11001 = 01011. Sebelumnya, butuh beberapa minggu untuk menguraikan pesan rahasia. Pada tahun 1944, dari saat sekutu mendarat di Normandia, hasil misi dapat diketahui dalam beberapa jam. Perangkat ini juga digunakan untuk memberi informasi yang salah pada pasukan Jerman. Pada tahun 1994, working model dari Colossus Mark II dibangun kembali. Komputer ini berlari pada kecepatan yang sama dengan laptop berprosesor Pentium 2.
Pesawat Turbojet
Insinyur asal Inggris, Frank Whittle, diyakini telah membuat mesin turbojet. Dia mendapatkan hak paten untuk penemuannya pada tahun 1930. Namun, pemerintah Inggris menganggap penemuannya tidak relevan, sedangkan Third Reich menaruh minat pada penemuan itu.
Messerschmitt Me-262 adalah jet tempur Luftwaffe pertama. Kemudian, Jerman menciptakan bomber Arado Ar 234 pertama, Heinkel He 162 ("Sparrow"), jet tempur bermesin tunggal (1-engine), dan sejumlah lainnya. Bersenjatakan senjata 30 milimeter, Me-262 dapat bertarung bahkan dengan serangan pesawat musuh yang cepat. Ini merupakan lompatan kualitatif dalam perkembangan pesawat.
Senjata Nuklir
Saat pecahnya Perang Dunia II, orang-orang sadar akan potensi tenaga nuklir, tetapi tidak ada yang berani mengujinya.
Selama perang itu, fisikawan nuklir kelahiran Italia, Enrico Fermi, menciptakan reaksi berantai nuklir pertama berkelanjutan yang dikendalikan. Pada tahun 1943, proyek Manhattan yang dipimpin oleh fisikawan asal Amerika, Robert Oppenheimer, dan Letnan Jenderal Leslie Groves diluncurkan.
Ini adalah titik pemicu Perang Dingin dan awal era senjata atom. Tak lama setelah penelitian tersebut selesai, Amerika Serikat menjatuhkan dua bom yang dibuat selama proyek Manhattan itu di dua kota Jepang - Hiroshima dan Nagasaki, pada Agustus 1945.
Navigasi Radio
Robert Watson-Watt dan asistennya, Arnold Wilkins, adalah perintis di bidang ini. Pada tahun 1930, mereka diundang untuk menyelidiki kemungkinan untuk mengembangkan death ray, senjata baru yang diduga dibangun di Third Reich.
Para ilmuwan menyelesaikan misi mereka dengan berhasil, sukses melakukan percobaan radar pertama di dunia untuk mendeteksi pengebom musuh. Hasil uji tersebut merupakan kontribusi besar ke bidang pertahanan udara. Pada tahun 1935, R. Watson-Watt menerima hak paten untuk penemuan radar.
Radar versi Soviet ini dirancang dan dipasang oleh Yuri Konstantinovich Korovin di Leningrad, diuji sedikit lebih awal pada Januari 1934, tetapi untuk alasan yang tidak diketahui, hal tersebut tidak dipatenkan.
Penicillin
Penisilin ditemukan secara tidak sengaja oleh Alexander Fleming selama studi laboratorium pada tahun 1928. Namun, ekstraknya diperoleh 10 tahun kemudian.
Ilmuwan asal Australia, Howard Florey, dan ahli biokimia asal Inggris, Ernst Cheyne, terus mempelajari Penicillin lebih lanjut sehingga dapat diproduksi dengan benar sebagai obat. Pada tahun 1941, mereka mengembangkan dan berhasil menguji obat kompleks dan dalam waktu singkat, produksinya mulai beroperasi.
Para ilmuwan, yang telah membuat kontribusi yang sangat berharga untuk obat ini, dianugerahi hadiah Nobel pada tahun 1945.
Perlengkapan Menyelam
Untuk pertama kalinya, alat-alat perlengkapan ini, yaitu wadah dengan udara bertekanan dan selang, digunakan pada tahun 1860. Insinyur pertambangan asal Prancis, Benoit Roucairol, menerapkan penemuannya di tambang untuk mengatur pasokan udara dari permukaan.
Pada tahun 1878, ada perangkat untuk dapat bertahan lama di bawah air. Perangkat tersebut memiliki alat pernapasan bawah air dengan sirkuit tertutup yang bisa mengubah oksigen murni menjadi gas beracun. Terlepas dari kenyataan bahwa penemuan ini masih belum diketahui, alat ini digunakan secara aktif selama Perang Dunia Kedua. Aqualungs semacam ini menjadi peralatan penyelamat untuk armada kapal selam.
Kemudian, pada tahun 1943, mekanismenya ditingkatkan: perwira angkatan laut Jacques-Yves Cousteau dan insinyur Emile Gagnan, yang bekerja di Prancis yang saat itu diduduki Jerman, menciptakan alat pernapasan sirkuit terbuka, sehingga penghembusan nafas dilakukan langsung di dalam air. Jenis perlengkapan selam (set scuba) yang aman ini kini telah kita gunakan.