Harga emas jatuh setelah adanya keputusan kebijakan Dewan Komisaris dan setelah DXY mulai meningkat dari level terendah kemarin. Secara teknis, akhir-akhir ini logam kuning tersebut telah menunjukkan beberapa tanda overbought, sehingga penurunan yang terjadi saat ini sangat wajar.
Emas sendiri diperdagangkan di level 1,879.69 pada saat penulisan artikel, jauh dibawah level psikologis sebesar 1,900, merupakan hambatan naik. Volatilitas akan tinggi di sekitar pengumuman kebijakan ECB dan publikasi data inflasi AS. CPI AS sendiri diperkirakan akan memperlambat laju pertumbuhan menjadi 0.4% pada bulan Mei, versus 0.8% pada bulan April, sementara CPI Inti dapat mengurangi akselerasinya menjadi 0.5% dibandingkan dengan kenaikan sebesar 0.9%.
Selain itu, Klaim Pengangguran dapat turun daru 385 ribu menjadi 370 ribu pada minggu lalu. ECB diharapkan akan mempertahankan kebijakan moneternya, tidak berubah dalam pertemuan yang diadakan hari ini.
XAU/USD Lebih Terlihat Downside!
Emas bisa saja turun lebih dalam setelah gagal stabil di atas garis median pitchfork naik (ml). Emas telah di uji ulang dan saat ini nampak rentan untuk meluncur lebih jauh. Pertumbuhan lebih lanjut DXY benar-benar dapat membawa aksi jual yang kuat.
Target downside berikutnya terlihat pada garis geser turun (sl). Juga kegagalan emas untuk stabil di atas titik pivot mingguan menandakan potensi penurunan menuju S1 (1,859.44).
Perkiraan Emas!
Menjatuhkan dan menguji ulang titik pivot mingguan (1,888.03) terlihat sebagai peluang jual dalam jangka pendek. Biasnya bearish selama harga bertahan di bawah level tersebut. Jika IHK AS sesuai dengan ekspektasi atau lebih baik, maka ini dapat mendorong emas menjadi lebih rendah menuju level 1,870, 1,860, dan 1,850.