Euro naik setelah rilis laporan mengenai jumlah pengajuan untuk tunjangan pengangguran di Jerman menurun, dan tingkat pengangguran di zona Euro juga menurun. Hal ini menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang baik, yang baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran bagi European Central Bank.
Namun, menjelang rilis laporan pasar tenaga kerja, ada indeks manufaktur Perancis, Italia, Jerman dan zona Euro, yang menunjukkan kekurangan, mengkonfirmasikan dampak negatif kebijakan proteksionis Amerika Serikat dan melemahnya ekonomi global terhadap konflik perdagangan.
Seperti yang saya jelaskan di atas, berdasarkan data resmi yang telah dipublikasikan, jumlah pengajuan untuk tunjangan pengangguran di Jerman pada bulan Juni tahun ini turun 1.000, setelah naik 60.000 pada bulan Mei. Badan ketenagakerjaan tersebut mencatat bahwa situasi perekonomian yang lemah terus tercermin di pasar tenaga kerja. Dengan mempertimbangkan penyesuaian musiman, pengangguran di bulan Juni tetap berada di level 5,0%, sedangkan di bulan April tahun ini mencapai rekor minimum 4,9%. Jumlah lowongan yang terdaftar di bulan Juni adalah 798.000, yang juga menurun dari bulan Mei.
Kenaikan tajam Euro terjadi setelah diketahui bahwa tingkat pengangguran di zona Euro pada bulan Mei tahun ini turun, tidak sesuai dengan prakiraan para ekonom. Namun, dengan melihat ke depan, perlu dikatakan bahwa trader spekulatif sia-sia mengabaikan laporan indeks produksi zona Euro bulan Juni, penurunan yang akan memaksa perusahaan untuk mengurangi staf, berdampak buruk pada laporan bulan Juni di pasar tenaga kerja.
Berdasarkan data, pada bulan Mei tahun ini, jumlah pengangguran di zona Euro menurun 103.000 orang, sementara tingkat pengangguran itu sendiri turun menjadi 7,5% (level krisis tahun 2008) dari 7,6% pada bulan April. Laporan itu mencatat bahwa pengurangan terbesar dalam jumlah pengangguran berada di Spanyol dan Italia.
Mengapa pengangguran rendah begitu penting bagi ECB? Selain mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi, pengangguran yang rendah juga merangsang percepatan inflasi, yang diperhitungkan oleh regulator.
Data pinjaman kepada perusahaan-perusahaan di zona Euro diabaikan oleh para trader. Berdasarkan laporan ECB, pada bulan Mei tahun ini, dibandingkan dengan bulan April, pinjaman kepada perusahaan non-keuangan meningkat sebesar 3,9%, yang sesuai dengan tingkat bulan April. Pinjaman kepada rumah tangga di kawasan Euro pada bulan Mei meningkat sebesar 3,3%, begitu juga pada bulan April. Agregat moneter Zona Euro M3 tumbuh 4,8%, sementara para ekonom memperkirakan indikator tumbuh 4,6% pada bulan Mei.
Seperti yang saya sebutkan di atas, mengabaikan laporan kegiatan produksi yang lemah tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. Berdasarkan data, Indeks Pembelian Manajer PMI untuk sektor manufaktur Italia turun menjadi 48.4 poin pada bulan Juni, sementara PMI manufaktur Italia sebesar 49.7 poin pada bulan Mei. Di Prancis, indeks yang sama naik sedikit di bulan Juni, mencapai 51.9 poin, dibandingkan 50.6 poin di bulan Mei.
Di Jerman, situasi dengan aktivitas produksi tetap pada tingkat yang sangat buruk. Di sana, indeks tetap di bawah 50 poin, yang menunjukkan penurunan, dan sebesar 45.0 poin pada bulan Juni terhadap 44.3 poin pada bulan Mei.
Di kawasan Euro secara keseluruhan, indeks manajer pembelian PMI untuk sektor manufaktur pada bulan Juni turun lebih jauh - menjadi 47.6 poin dibandingkan 47.7 poin pada bulan Mei.
Adapun gambaran teknikal pasangan EURUSD, tetap tidak berubah. Momentum yang naik setelah rilis laporan bagus pada pasar tenaga kerja zona Euro telah membantu untuk melakukan sejumlah stop-order dari pemain spekulatif, tetapi pasar tetap berada di sisi penjual. Tujuan dari bears adalah uji support 1.1310, di bawah ini posisi terendah terbuka pada 21 Juni - 1.1285 dan 20 Juni - 1.1225. Jika terjadi penembusan (breakout) level 1.1350, koreksi naik akan dibatasi hingga tertinggi di 1.1370.
