Emas (XAU/USD) turun menjadi 1,821 setelah perilisan data CPI AS. Beberapa menit kemudian, emas pulih di atas 1.828 (3/8 Murray), mendekati titik tertinggi mingguan di 1.841.
Data ekonomi AS menunjukkan bahwa suku bunga tahunan CPI naik menjadi 7,5% di bulan Januari, angka tertinggi sejak Februari 1982, dan di atas 7,3% yang diharapkan.
Data tersebut memperkuat keputusan Fed untuk menaikkan suku bunga pada bulan Maret, dan mendorong dolar AS terhadap para pesaingnya.
Emas saat ini diperdagangkan di bawah 5/8 Murray dan di bawah 21 SMA dengan sedikit bias bearish.
Penutupan harian di atas 3/8 Murray menunjukkan beberapa kekuatan pada emas, namun emas perlu berkonsolidasi di atas 1.835 untuk reli menuju level 1.843.
Jika emas gagal bertahan di atas 1.830, maka gerakan korektif kemungkinan akan mengikuti. Support awal terlihat di 1.812, zona 200 EMA, diikuti oleh 1.796 di 3/8 Murray.
Imbal hasil Treasury AS melonjak menjadi 2,02%, level tertinggi sejak tahun 2019 melemahkan kekuatan emas. Jadi, logam jatuh di bawah support di 1.828.
Indikator elang telah mencapai zona yang sangat overbought di 90-poin. Emas kemungkinan akan melakukan koreksi teknikal menuju zona support di 1.812 dalam beberapa hari mendatang.
Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah menjual di bawah 1.828 dengan target di 1.812 dan hingga 1.796. Indikator elang mendukung strategi bearish kami.
Level Support dan Resistance untuk 11-14 February 2022
Resistance (3) 1.849
Resistance (2) 1.838
Resistance (1) 1.831
----------------------------
Support (1) 1.818
Support (2) 1.809
Support (3) 1.802
***********************************************************
Skenario
Timeframe H4
Rekomendasi: jual di bawah
Titik Entri 1.828
Take Profit 1.812, 1.796
Stop Loss 1.835
Level Murray 1.843 (6/8), 1.828(5/8), 1.812 (4/8), 1.796 (3/8)
***************************************************************************