Seperti prakiraan, rapat terakhir Federal Reserve AS tahun ini berkontribusi pada kelanjutan pelemahan dolar AS di tengah naiknya permintaan saham Amerika. Di sisi lain, hasil pemilihan elektoral yang mendukung J. Biden serta masih adanya harapan terhadap pemulihan ekonomi AS yang pesat secara khusus dan dunia secara keseluruhan, juga menambah optimisme pasar.
Rapat tersebut menghasilkan ketentuan mengenai prakiraan regulator terhadap ekonomi terkini selama dua tahun ke depan yang lebih optimis. Jika sebelumnya pada bulan September pertumbuhan PDB pada tahun 2021 diperkirakan sebesar 3,6%-4,7%, maka sekarang prakiraan telah dinaikkan ke kisaran 3,7%-5,0%. Untuk tahun 2022, prakiraan direvisi naik dari kisaran 2,5% -3,3% menjadi 3,0%-3,5%.
Prakiraan tingkat pengangguran juga diturunkan untuk tahun 2021 - dari kisaran 5,0%-6,2% menjadi 4,7%-5,4%. Sedangkan untuk tahun 2022, prakiraan turun dari 4,0%-5,0% menjadi 3,8%-4,6%. Pada saat yang sama, laju inflasi tahun depan diperkirakan naik dari kisaran 1,6%-1,9% menjadi 1,7%-1,8%. Untuk tahun 2022, prakiraan dinaikkan dari 1,7%-1,9% menjadi 1,8%-2,0%.
Selain itu, Kepala Fed, J. Powell yang optimis dan sering digambarkan "dovish", juga menanggapi permintaan aset berisiko dengan positif. Tentu saja, berita tersebut diperkirakan sangat berdampak negatif pada dolar, yang melanjutkan penurunannya terhadap sekelompok mata uang utama. Dengan latar belakang ini, indeks dolar ICE turun di bawah 90 poin dan diperdagangkan di level 89,89, turun sebanyak 0,51%.
Menilai reaksi umum pasar terhadap beberapa faktor - hasil rapat Fed dan pidato Powell, serta kemenangan mutlak Biden dalam pemilu presiden AS, yang memperjelas situasi politik, awal vaksinasi di Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang melawan COVID-19, kami memperkirakan tekanan menurun dolar AS akan berlanjut dalam waktu dekat dengan peningkatan permintaan terhadap saham perusahaan secara terus-menerus, terlepas dari pembaruan pertumbuhan indeks saham dan inflasi gelembung keuangan yang jelas.
Saat ini, investor tampak mengabaikannya dan akan segera menggunakan pasar saat ini. Pasar juga mungkin mendapatkan dorongan tambahan untuk terus tumbuh jika program langkah-langkah stimulus fiskal berikutnya disahkan di Kongres.
Prakiraan hari ini:
Pasangan EUR/USD diperdagangkan di atas level 1,2200 di tengah rapat kebijakan moneter Fed. Konsolidasi di atas level tersebut akan mendorong pasangan ini untuk terus naik ke level 1,2300.
Pasangan NZD/USD berada di atas level 0,7115. Pelemahan dolar AS dan rilis data PDB Selandia Baru yang positif mendukung pertumbuhan pasangan ini. Jadi, kami perkirakan pasangan ini akan terus naik ke level 0,7200.
