Pasangan Euro/Dolar mendekati harga tertinggi tahun ini di tengah pasar yang sempit dan kalender ekonomi yang hampir kosong. Di sini, faktor fundamental politik umum membentuk mood untuk trading, yang menentukan tingkat kepentingan pasar terhadap anti-risiko atau, sebaliknya, aset berisiko. Dolar AS, sebagai instrumen pelindung utama, bergantung pada tingkat kegelisahan para trader. Sebagai contoh, mata uang yang ditunjukkan tersebut sedang dalam permintaan tinggi minggu lalu di tengah peristiwa penting seputar Brexit. Setelah penandatanganan kesepakatan bersejarah, trader mulai take profit, sehingga posisi Dolar kembali menguat di seluruh pasar.
Namun, situasinya telah berubah minggu ini. Latar belakang fundamental keseluruhan sebagian besar positif, sementara minat pada aset pelindung telah menurun tajam. Dalam kondisi likuiditas rendah, para trader mengunggulkan Euro, perlahan-lahan menyingkirkan mata uang AS. Arus berita masih berkontribusi pada pertumbuhan EUR/USD.
Jika kita berbicara tentang peristiwa AS, maka perlu menyoroti beberapa umpan berita. Pertama, Donald Trump menandatangani paket stimulus kemarin untuk mendukung perekonomian AS dengan total volume $900 miliar, yang sebelumnya disetujui oleh Kongres. Sebelumnya, dia bermaksud mengembalikan RUU itu tanpa tanda tangan ke Anggota Kongres, menyebut dokumen yang diusulkan itu sebagai aib. Sang Presiden geram dengan jumlah subsidi itu. RUU kompromi termasuk $600 untuk bantuan kepada rakyat AS yang terkena pandemi. Jumlah ini setengah dari paket stimulus pertama, jadi kepala Gedung Putih menyebutnya sangat rendah dan menuntut agar dinaikkan menjadi 2.000 Dolar. Jumat lalu, Trump menyuarakan kemarahannya, membuat bulls Dolar menunjukkan karakter lagi. Namun, faktor fundamental ini hanya bersifat sementara. Meski mendapat ancaman, Presiden tidak memveto RUU tersebut dan menandatanganinya tanpa komentar tambahan.
Selain itu, dia kalah dalam pertarungan di bidang legislatif kemarin. Dewan Perwakilan Kongres mengatasi veto presiden, menyetujui rancangan anggaran pertahanan negara untuk tahun depan dua kali.
Dari 435 anggota Dewan Perwakilan Rakyat, 322 anggota kongres memilih untuk mengatasi pemblokiran presiden, sementara 87 menentang. Perlu dicatat bahwa Demokrat memiliki 233 mandat di Majelis Rendah Kongres, yaitu, banyak Partai Republik yang menentang keputusan presiden.
Banyak ahli percaya bahwa Senat juga akan mengatasi veto Donald Trump. Faktor fundamental ini cukup simbolis di pasar mata uang. Menurut para ahli, pemungutan suara ulang saat ini dengan mengatasi veto adalah yang pertama selama masa kepresidenan Trump (meskipun ia telah memblokir RUU sembilan kali selama empat tahun terakhir). Di tengah pernyataannya yang mengancam, pelaku pasar mata uang secara positif menerima suara bulat anggota kongres. Sentimen anti risiko kembali turun, sehingga Dolar AS kembali dilanda gelombang penjualan. Pasangan Euro/Dolar, pada gilirannya, sedang menuju ke tertinggi tahun ini, yang terletak di 1.2277.
Di sisi lain, acara Eropa juga berkontribusi pada pertumbuhan pasangan EUR/USD. Secara khusus, perwakilan permanen UE dengan suara bulat menyetujui penerapan sementara perjanjian perdagangan dan kerja sama antara UE dan Inggris kemarin. Perlu diingat bahwa Parlemen Eropa gagal meratifikasi kesepakatan perdagangan minggu lalu antara London dan Brussels tahun ini. Oleh karena itu, pihak Eropa sepakat untuk menerapkan mekanisme hukum khusus yang memungkinkan perjanjian tersebut dapat dilaksanakan paling cepat 1 Januari 2021, yaitu sebelum diratifikasi oleh Parlemen Eropa. Besok, 30 Desember, Parlemen Inggris diperkirakan akan menyetujui kesepakatan tersebut. Kebanyakan ahli setuju bahwa prosedur ini hanya untuk formalitas, karena sebagian besar anggota parlemen Konservatif adalah pendukung Boris Johnson. Kesepakatan itu pasti akan disetujui, bahkan mempertimbangkan oposisi internal. Para pengamat politik terkemuka yakin akan hal ini.
"Faktor virus Corona" juga memberikan dukungan tidak langsung kepada Euro. Secara khusus, fokusnya adalah pada langkah-langkah yang diambil untuk memerangi pandemi. Pada tanggal 27 Desember, negara-negara UE memulai kampanye vaksinasi skala besar melawan COVID-19. Hal ini mengakibatkan jutaan dosis obat mulai berdatangan di pusat logistik terbesar di UE. Negara-negara di Uni Eropa seperti Hungaria, Jerman dan Slovakia telah memulai vaksinasi. Spanyol dan Bulgaria juga mulai memvaksinasi rakyat mulai 27 Desember lalu, sedangkan Belgia dan Luksemburg mulai 28 Desember. Pada gilirannya, Belanda akan mulai dari tanggal 8 Januari. Di tengah tren tersebut, trader EUR/USD menjadi optimis, dan fakta ini memungkinkan pembeli pasangan ini. untuk mengembangkan serangan ke atas.
Tidak ada keraguan bahwa setiap keputusan perdagangan yang dibuat pada minggu sebelum Tahun Baru dikaitkan dengan risiko – pasar terkadang berperilaku tidak memadai dalam kondisi likuiditas rendah dan take profit. Namun secara umum, pandangan fundamental mendukung Euro, yaitu mendukung posisi long pada pasangan EUR/USD. Dalam jangka pendek, kita dapat berbicara tentang mencapai level resistance 1.2277 (tertinggi 2,5 tahun yang dicapai selama minggu ketiga bulan Desember). Target naik utama adalah level bulat 1.2300 – garis atas indikator Bollinger Bands pada kerangka waktu harian.
