Tahun 2020 telah menjadi tahun dimana pasar logam mulia berada pada situasi yang belum pernah dialami sebelumnya. Pada bulan Agustus, harga emas mencapai rekor tertinggi di atas $ 2,000 per ounce.
Akan tetapi, meskipun logam mulia telah menarik perhatian investor, lain halnya dengan sektor pertambangan yang terus tertinggal. Secara khusus, nilainya jauh lebih rendah daripada saat pasar bulish terakhir pada emas dan perak.
Namun, beberapa analisis pasar yakin hal ini akan berubah ditahun 2021, karena investor tidak dapat mengabaikan ekspektasi reli emas, terutama di tengah perusahaan pertambangan baru.
Saat ini, emas diperdagangkan pada 3,000 pips.
Dalam hal itu, pakar pertambangan Joe Mazumdar telah mendaftarkan tiga perusahaan pertambangan terbaik:
Trilogy Metals (TMQ.T, TMQ.NYSE), yang memiliki usaha patungan dengan South32 (S32.ASX) pada deposit Arktik sulfida masif vulkanogenik polimetalik dengan dominasi tembaga dan deposit pengganti bornit karbonat di Alaska. Perusahaan mengumumkan rencana dan anggarannya pada tahun 2021 (US $ 21 juta), yang mencangkup pengeboran eksplorasi di Ambler untuk meningkatkan sumber daya.
Liberty Gold (LGD.T, LGDTF.OTC), yang mempromosikan proyek emas Black Pine, yang berpotensi menjadi target penting untuk pelindingan tumpukan tambang terbuka di Idaho yang ramah pertambangan. Perusahaan terus mengebor dan menemukan zona baru mineralisasi oksida emas di mana-mana, memperluas jejaknya (+ 4.6 Km persegi) dan memperluas program pengeborannya untuk tahun 2021 menjadi lebih dari 50,000 meter. Katalis yang akan datang termasuk sumber daya pertama (Q1 / 21), studi pendahuluan atau PEA (Q2-Q3 / 21), dan studi kelayakan awal (PFS) dari proyek emas Goldstrike di barat daya Utah, yang saat ini dinilai terlalu rendah.
Bluestone Resources (BSR.V), yang mengelola studi kelayakan untuk proyek emas bawah tanah bermutu tinggi Cerro Blanco di Guatemala. Perusahaan melanjutkan program pengeborannya setelah dikarantina pada Oktober 2020 dan telah mencapai hasil signifikan. Sumber daya yang diukur dan diperkirakan saat ini mengandung sebanyak 1.4 juta ons pada 10.3 gram per ton emas. Harga saat ini adalah lebih dari $ 1,800. Dengan harga $ 1,500 dan $ 1,700 per ons, perusahaan akan berdagang dengan diskon masing-masing 0.7-0.8x dan 0.5-0.6x.
Produsen logam mulia akan terus menghasilkan arus kas bebas untuk harga emas dan perak ini, yang akan mengimbangi kekurangan produksi kecil yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Misalnya, Pan Amerika Silver Corp. (PAAS.T, PAAS.NASDAQ) menghasilkan arus kas operasi sebesar $ 292 juta, naik 54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tentu saja, lebih mudah bagi produsen kelas menengah untuk menghasilkan lebih banyak daripada produsen lain seperti Barrick Gold (ABX.T, GOLD.NYSE) dan Newmont Corp. (NEM.NYSE, NGT.T).
Akan tetapi kepresidenan Biden akan mengubah prospek perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Amerika Serikat, terutama karena izin akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diperoleh, dan mereka yang mengeluarkan gas rumah kaca yang signifikan akan terkena dampak negatif. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin mencari jalan keluar dari keterpurukan ekonomi saat ini, sekaligus melindungi industri lokal.
