Analisis transaksi dalam EUR/USD
Sinyal untuk jual euro muncul Jumat kemarin. Namun, terpaksa diabaikan karena saat itu, garis MACD berada dalam zona oversold, yang benar-benar membatasi potensi penurunan pasangan ini. Jadi, bahkan jika EUR/USD terus turun, tidak bijak untuk membuka short position, karena kapan saja pasar dapat berbalik ke arah sebaliknya.
Rekomendasi trading untuk 15 Maret
Laporan mengenai CPI Jerman dan produksi industri UE mendukung euro, dan oleh karena itu membatasi potensi penurunan EUR/USD. Pada waktu yang sama, data mengenai PPI dan sentimen konsumen AS tidak mendorong dolar lebih tinggi, sehingga menjaga trading tetap dalam sideways channel yang terbilang sempit.
Hari ini, tidak ada laporan penting yang diperkirakan akan dirilis, tapi perhatian akan difokuskan pada pertemuan UE yang akan diselenggarakan pada malam hari. Pertemuan tersebut kemungkinan tidak akan membawa kabar baru, tapi pidatonya mungkin akan seputar vaksin COVID-19 dan pembatasan karantina, khususnya karena sejak pekan lalu, Italia kembali memberlakukan kebijakan karantina setelah insiden hariannya kembali melonjak di negara itu.
Untuk long positions:
Beli euro ketika kuotasi mencapai 1.1959 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di sekitar level 1.2010. Namun, akan sangat sulit untuk menarik harga naik karena tren dalam EUR/USD bearish.
Ingat bahwa sebelum beli, garis MACD harus di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk short positions:
Jual euro setelah kuotasi mencapai 1.1929 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.1890. Tekanan pada euro akan kembali jika para pemimpin UE memberlakukan kembali kebijakan karantina yang ketat.
Sebelum jual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.
Analisis transaksi dalam GBP/USD
Sinyal jual muncul di pasar Jumat lalu. Namun, terpaksa diabaikan karena garis MACD saat itu berada dalam zona oversold. Ini sangat membatasi potensi penurunan GBP/USD. Bagaimanapun, harga masih jatuh karena data ekonomi yang lemah dari Inggris.
Rekomendasi trading untuk 15 Maret
Data yang lemah mengenai PDB Inggris, serta penurunan besar dalam produksi industri, memicu penurunan tajam GBP/USD. Dan meskipun laporan mengenai harga produsen dan sentimen konsumen AS tidak memberikan dukungan yang kuat terhadap dolar, tren bearish pound mungkin masih berlanjut hari ini.
Untuk long positions:
Beli pound ketika kuotasi mencapai 1.3952 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1.4014 (garis hijau yang lebih tebal pada chart). Namun, ada sedikit peluang harga akan naik, karena tren dalam GBP/USD bearish.
Ingat bahwa sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk short positions:
Jual pound setelah kuotasi mencapai 1.3909 (garis merah pada chart), dan kemudian take profit di level 1.3830. Data yang lemah pada ekonomi Inggris akan meningkatkan tekanan pada pound, yang dalam gilirannya akan melanjutkan tren penurunan dalam GBP/USD.
Tentu saja, ketika menjual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam GBP/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam GBP/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.
