Pasar global terus berfluktuasi dengan gugup di tengah statistik ekonomi AS yang bertentangan. Pertama, dan dalam beberapa hal sudah setara dengan perekonomian Tiongkok, perekonomian Amerika masih dengan jelas menunjukkan prospek pemulihan yang tidak ambigu, dan kemudian pertumbuhan.
Dari data positif yang dirilis pada hari Kamis, kita harus menyoroti publikasi jumlah permohonan awal untuk tunjangan pengangguran, yang turun menjadi 406.000 dari perkiraan 425.000, dan yang menarik, nilai sebelumnya juga direvisi turun menjadi 444.000. Ini sebenarnya berarti seluruh optimisme hampir berakhir. Di saat yang sama, nilai PDB untuk Q1 tetap pada level yang sama sampai revisi terakhir – 6,4% dibandingkan perkiraan pertumbuhan hingga 6,5%. Meskipun pesanan inti untuk barang tahan lama naik hingga 1,0% di bulan April dibandingkan perkiraan 0,8%, mereka masih jauh lebih rendah daripada angka bulan Maret, dan bahkan direvisi hingga 3,2%. Indeks penjualan yang belum selesai di pasar real estate, yang runtuh sebesar 4,4% di bulan April terhadap perkiraan pertumbuhan 0,8%, juga menambahkan negativitas.
Semua ini menunjukkan fakta bahwa semua perkiraan tentang pemulihan ekonomi AS yang lebih aktif mengingat pandemi yang masih berkecamuk tidak menjadi kenyataan. Sebelumnya di musim dingin, Fed dan Departemen Keuangan AS memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, disertai dengan kenaikan inflasi. Sejauh ini yang diamati hanya pengaruh dari faktor yang terakhir, namun pertumbuhan ekonomi masih jauh dari perkiraan. Namun demikian, diasumsikan bahwa AS akan berada di jalur pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada musim panas.
Apa alasan yang menghalangi proses ini?
Ada beberapa di antaranya, tetapi dua alasan utama akan menjadi satu-satunya – pandemi COVID-19 yang belum melemah, yang, terlepas dari vaksinasi besar-besaran penduduk negara itu, masih merupakan regulator terpenting pada proses dalam perekonomian nasional, dan korupsi penduduk AS dengan langkah-langkah bantuan besar-besaran, yang mengarah pada fakta bahwa sejumlah besar penduduk dipekerjakan dalam pekerjaan bergaji rendah, mulai memilih untuk tidak bekerja dan hidup dengan tunjangan dari pemerintah. Oleh karena itu, kami tidak melihat peningkatan ketenagakerjaan, yang menyebabkan masalah dalam perekonomian AS.
Pasar saham AS secara keseluruhan naik pada hari Kamis. Investor jelas lebih memilih saham perusahaan dengan pertumbuhan jangka panjang yang mengalami masalah selama pandemi. Kami berharap proses ini terus berlanjut.
Sedangkan untuk pasar mata uang, Dolar AS diperdagangkan melawan mata uang utama ke arah yang berbeda. Kami meyakini, tidak perlu dikatakan bahwa situasinya mulai berbeda secara signifikan dari minggu lalu. Alasan utama konsolidasi Dolar AS adalah ekspektasi publikasi angka ketenagakerjaan minggu depan, yang dapat memberikan dorongan positif dan negatif.
Prakiraan hari ini:
Pasangan EUR/USD tetap dalam tren naik jangka pendek, tetapi menunjukkan semua tanda dimulainya konsolidasi untuk mengantisipasi data ketenagakerjaan AS minggu depan. Kami percaya bahwa jika pasangan bertahan di atas level 1.2160, maka akan berkonsolidasi di kisaran 1.2160-1.2265.
Pasangan GBP/USD juga berkonsolidasi di kisaran 1.4100-1.4225, yang bisa bertahan hari ini. Kita bisa membeli pasangan saat penurunan dengan kemungkinan pertumbuhan ke 1.4225, dan kemudian ke 1.4300.
