Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Menurut beberapa mantan presiden the Fed, suku bunga dapat naik ke 3-4%.

parent
Analisis Forex:::2021-11-16T08:35:32

Menurut beberapa mantan presiden the Fed, suku bunga dapat naik ke 3-4%.

Menurut beberapa mantan presiden the Fed, suku bunga dapat naik ke 3-4%.

Indeks-indeks pasar saham AS melanjutkan tren kenaikan mereka, hampir mencapai level tertinggi sepanjang masanya. Investor melanjutkan pembelian ekuitas sementara mengabaikan semua berita ekonomi, ini menjadi sinyal lain adanya gelembung (bubble). Semakin banyak pakar yang memberikan peringatan akan adanya 'market crash' akhir-akhir ini, tapi sejauh ini tidak terjadi. Kenaikan inflasi, yang mencapai 6,2% tahun ke tahun pada bulan Oktober, telah memicu spekulasi mengenai langkah-langkah yang akan diambil the Fed untuk mengatasinya dalam waktu dekat. Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan kebijakan pembelian obligasi dan menaikkan suku bunga lebih cepat, ini dapat mendorong dolar. Greenback terus naik terhadap euro dan pound sterling di sepanjang 2021. Rally AS semakin dipicu oleh ekspektasi tinggi dari pasar akan pengetatan moneter.

Dalam sebuah wawancara pada Bloomber, mantan presiden Fed Reserve Bank William Dudley dan Jeffrey Lacker mengatakan mereka mengharapkan the Fed akan menaikkan suku bunga setidaknya ke 3% untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Dudley, mantan presiden Federal Reserve Bank of New York, berpendapat bahwa kenaikan akan dimulai pada Juni atau setelahnya, naik lebih tinggi dari yang diperkirakan. Menurut konsensus, official rate funds akan diputuskan tetap sama di 1,75% dalam beberapa tahun mendatang. Ia menambahkan bahwa perkiraan jangka panjang sulit dilakukan dalam kondisi saat ini. Mantan presiden Fed Richmond Jeffrey Lacker mengatakan bahwa suku bunga dapat mencapai 3,5-4,0%, ini akan mendorong ekonomi ke dalam resesi. Baik Dudley dan Lacker menyatakan the Fed harus mempercepat penurunan pembelian aset untuk menghentikan inflasi yang melaju pesat. Dari segi kebijakan moneter, dua mantan presiden Reserve Bank itu tidak melihat adanya perbedaan antara kandidat ketua Fed Jerome Powell dan Lael Brainard. Kenaikan suku bunga seperti yang digambarkan oleh Dudley dan Lacker akan memberikan tekanan pada pasar saham, mendorong saham dan indeks turun. Ketika the Fed mulai mengurangi QE, investor tidak menyuarakan kekhawatiran mengenai itu. Bagaimanapun, para pakar memperingkatkan bahwa koreksi yang besar dan bahkan market crash dapat terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...