Bank of America mengatakan pertarungan Fed melawan inflasi bisa menjadi keuntungan bagi dolar. Ahli strategi Athanasios Vamvakidis menjelaskan bahwa melihat harga konsumen mencapai rekor tinggi berarti bahwa perekonomian memanas. Situasi ini bisa mendorong dolar terhadap mata uang lain seperti euro dan yen.
Ini juga menjadi alasan mengapa Presiden Fed St. Louis James Bullard kemarin mengatakan bahwa bank harus mengambil pendekatan lebih agresif pada kebijakan moneter.
Dengan demikian, indeks dolar naik karena ekspektasi kenaikan suku bunga yang meningkat. Banyak yang percaya bahwa Fed akan segera meningkatkan suku bunga.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Bank of America menunjukkan bahwa investor mengharapkan bank sentral untuk meningkatkan suku bunga pada rata-rata 1,5% di tahun mendatang.
Survei dilakukan pada 5-11 November diantara investor dengan $1,2 triliun aset dibawah manajemen.
Pada catatan yang berbeda, distribusi kas turun menjadi 4,4% di November, dari 4,7% di poll sebelumnya bulan lalu. Hal ini menunjukkan bahwa investor telah meningkatkan total modal saham dan mengurangi saham mereka dalam komoditas. Sementara itu, obligasi tetap sangat dibawah nilai, meskipun imbal dari Treasury 5 tahun hampir dua kali lipat sejak awal Agustus.
