Harga emas telah turun setelah Gedung Putih mengumumkan pemilihan ulang Jerome Powell sebagai Pimpinan Fed. Pada akhirnya, dolar AS mencapai ketinggian baru satu tahun.
Pada saat ketika emas bereaksi pada penguatan dolar AS, analis Standard Chartered Bank Suki Cooper mengatakan bahwa korelasi mulai retak. Ia menambahkan bahwa lebih baik mengamati rasio emas pada profitabilitas langsung.
Menurutnya, penurunan terbaru pada harga terkait pasar emas akan menjadi sebuah peluang untuk membeli, seperti yang diperkirakan bahwa Federal Reserve masih tidak bergegas meningkatkan suku bunga.
Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Jumat, Suki Cooper mengatakan ia melihat harga emas naik di triwulan pertama 2022 seiring pasar terus fokus pada meningkatkan tekanan inflasi dan menurunkan imbal obligasi ril.
Standard Chartered menduga bahwa rata-rata harga dari emas akan sekitar $1.875 per ons di triwulan pertama 2022.
Emas merupakan gambaran minor dari ancaman inflasi. Suki Cooper mencatat bahwa akan tetap ada laporan inflasi minggu ini ketika indeks pengeluaran konsumen pribadi dirilis. Menurut perkiraan Standard Chartered, PCE akan naik 4,2% selama satu tahun, yang merupakan tingkat tertinggi sejak 1991.