S&P500
Indeks saham AS menguat pada hari Rabu, karena Federal Reserve menyetujui pengetatan kebijakan moneter.
Menyusul keputusan Fed dan pernyataan kepala Fed, Jerome Powell, indeks utama AS ditutup di zona positif. Dow Jones naik 1,1%, NASDAQ melonjak 2,1%, dan S&P 500 naik 1,6%.
Pasar Asia juga naik lebih awal pada hari Kamis, dengan Nikkei 225 naik 1,9% dan Shanghai Composite naik 0,1%.
Harga minyak mentah Brent sedikit meningkat, naik $1 dan mencapai $74,40 per barel.
Harga listrik di UE mencapai rekor tertinggi, dengan harga rata-rata di Jerman mencapai €350 per MWh - melonjak 300-350% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020. Melonjaknya harga gas alam mendorong naiknya biaya listrik, dengan harga komoditas saat ini tersisa di atas $1.000 per 1.000 meter kubik.
Gelombang keempat COVID-19 berlanjut, dengan 713.000 kasus dilaporkan di seluruh dunia. Kemarin, 135.000 infeksi baru terdaftar di AS. Jumlah kasus baru mencapai 78.000 di Inggris, 65.000 di Prancis, dan 55.000 di Jerman.
S&P 500 diperdagangkan di 4.710 dan diperkirakan akan bertahan di kisaran 4.670-4.750.
Pada pertemuan FOMC hari Rabu, Federal Reserve memutuskan untuk mempercepat penghentian program pembelian asetnya sebesar $30 miliar. QE akan sepenuhnya berakhir pada Maret 2022. Meskipun pernyataan Fed tidak menyebutkan kemungkinan kenaikan suku bunga, Wall Street Journal melaporkan bahwa regulator dapat menaikkan suku bunga tiga kali pada 2022 karena melonjaknya inflasi. Pada bulan November, harga melonjak sebesar 6,8%, memperpanjang periode inflasi tinggi yang dimulai pada bulan April. Meski Jerome Powell mengakui bahwa pasar tenaga kerja belum sepenuhnya pulih, Fed terpaksa bereaksi terhadap kenaikan inflasi. Namun demikian, pasar menguat pada hari Rabu, mendorong ke tertinggi baru tahunan. Rally bisa berlanjut hingga Natal.
Federal Reserve merevisi proyeksi pertumbuhan PDB untuk tahun 2021 menjadi 5,5%, dibandingkan dengan 5,9% pada bulan September. Proyeksi tingkat pengangguran direvisi dari 4,8% menjadi 4,3%, sedangkan proyeksi tingkat inflasi disesuaikan dari 4,2% menjadi 5,3%.
Persediaan minyak mentah AS turun 4,8 juta barel selama seminggu, Administrasi Informasi Energi AS melaporkan.
Penjualan ritel AS secara signifikan lebih lemah dari perkiraan, naik 0,3% pada bulan November, karena kenaikan harga mulai mempengaruhi permintaan konsumen. Para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 0,8%.
USDX diperdagangkan di 96,40 dan diperkirakan akan bertahan di kisaran 96,00-96,80. Indeks Dolar AS melonjak ke tertinggi tahunan atas pernyataan Fed, tetapi dengan cepat menurun. Investor mengamati pertemuan ECB hari ini. Sementara regulator Uni Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, pernyataan presiden ECB Christine Lagarde dapat mempengaruhi para trader.
USDCAD diperdagangkan di 1,2840 dan diperkirakan akan bertahan di kisaran 1,2780-1,2900. Pasangan ini mencapai 1,2920 bersama USD tetapi kemudian menurun. USDCAD kemungkinan akan menemukan resistance kuat di 1.2920.
Pasar saham AS kemungkinan akan memperpanjang rally hingga Natal.
