Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Sinyal jual muncul setelah GBP/USD mencapai level 1.3587. Namun, potensi menurun terbatas karena garis MACD dalam area oversold. Pada pengujian kedua, sinyal pasar berubah menjadi sinyal beli, namun menyebabkan kerugian. Untungnya, upaya ketiga menunjukkan hasil karena sinyal jual menyebabkan kenaikan lebih dari 30 pip, berkat pergerakan garis MACD ke bawha nol. Sinyal beli pasca rebound juga menyebabkan kenaikan pasangan ini sebanyak 20 pip.
Jumat lalu GBP/USD jatuh karena data penjualan ritel di Inggris lebih rendah daripada ekspektasi. Pernyataan anggota Bank of England, Katherine L. Mann, juga gagal membantu pembeli mengekang pasar bear.
Banyak laporan akan dirilis pada hari ini, dan semuanya kemungkinan akan memengaruhi arah pasar. Secara khusus, data PMI yang kuat di Inggris akan menyebabkan kenaikan permintaan, karena pertumbuhan menunjukkan prospek ekonomi yang lebih bagus. Pada sore hari, laporan serupa dari AS akan dirilis, yang bisa mengembalikan keseimbangan di pasar. Kemungkinan besar, para trader akan berhati-hari dan fokus pada pertemuan Fed Rabu ini, sehingga lebih baik memiliki posisi dalam dollar daripada pound.
Untuk posisi long:
Beli pound saat harga mencapai 1.3559 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.3600 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Pertumbuhan akan berlanjut jika aktivitas jasa di Inggris melampaui ekspektasi.
Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.3530, namun, garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3559 dan 1.3600.
Untuk posisi short:
Jual pound saat harga mencapai 1.3530 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.3490. Tekanan akan kembali jika data Inggris lemah dan sentimen bearish meningkat, yang disebabkan oleh sikap hawkish Federal Reserve.
Sebelum menjual, pastikan garis MACd di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di level 1.3559, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3530 dan 1.3490.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.