Permintaan dan harga emas semakin naik di tengah pertemuan Fed yang tidak terjadwal kemarin dan situasi geopolitik. Harga logam kuning ini melonjak ke level tertinggi baru dalam tiga bulan:
John Reade, Kepala Strategi Pasar di World Gold Council, menyatakan bahwa permintaan emas sebagai safe-haven adalah positif, tetapi harga bisa terkoreksi tajam jika konflik geopolitik segera diselesaikan. Alih-alih mengamati volatilitas harga jangka pendek, studi World Gold Council menunjukkan bahwa emas memainkan peran penting dalam diversifikasi untuk semua jenis portofolio.
Jika portofolio mengandung antara 4% dan 10% emas, akan menjadi jumlah optimal untuk meningkatkan return yang disesuaikan dengan risiko.
Dia memberi pernyataan ini karena ada tren menarik di pasar emas tahun lalu – permintaan investasi untuk produk yang diperdagangkan di bursa tampak tertinggal dari permintaan fisik. Dalam analisis pasar emas tahunannya, WGC melaporkan bahwa permintaan fisik untuk logam mulia ini meningkat 10% pada tahun 2021 menjadi 4.021 ton. 173 ton emas dilikuidasi dari ETF.
Melihat sisa tahun 2022, Reade berpikir bahwa pasar emas berada dalam kondisi yang bagus meskipun logam mulia menghadapi prospek bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga tujuh kali tahun ini.
Adapun emas dan Bitcoin, Reade menjawab bahwa kedua aset tersebut sangat berbeda. Dia menjelaskan bahwa meskipun mata uang digital meningkatkan kualitas return portofolio, mereka juga meningkatkan risiko dan volatilitas.
