Pasangan mata uang GBP/USD terus naik pada "swing" di hari Senin. Hari ini dimulai dengan fakta bahwa pada malam hari, kuotasi mata uang Inggris turun 70 poin. Di pagi hari, naik 50 poin. Mempertimbangkan bahwa tidak ada statistik ekonomi makro penting yang dirilis pada malam hari atau pagi hari, di Inggris maupun di AS, dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing sekarang sepenuhnya di bawah pengaruh faktor geopolitik. Pada prinsipnya, hanya ada satu faktor seperti itu - yaitu konflik antara Amerika Serikat, UE, NATO, dan Ukraina di satu sisi, dan Federasi Rusia di sisi lain. Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, kami tidak ingin terlibat dalam konflik ini, karena setiap orang memiliki kepentingan dan kebenarannya masing-masing. Namun, situasinya sekarang memanas sehingga perang dapat dimulai kapan saja. Tentu saja, ada sejumlah besar ahli yang percaya dan membuktikan bahwa tidak akan ada perang. Namun, dengan segala hormat kepada para ahli ini, mereka bukanlah yang memberi perintah perang, dan mereka mungkin tidak memiliki semua informasi tersebut. Oleh karena itu, pada saat ini, situasinya adalah sebagai berikut: Eropa berada di ambang perang baru, yang dapat mempengaruhi kepentingan banyak orang. Uni Eropa dan Amerika Serikat mendukung keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO, sehingga mereka sudah membantu dengan uang dan senjata. Tetapi, pada saat yang sama, keduanya memperparah situasi saat tidak perlu melakukan hal tersebut. Bahkan di Kyiv, Washington telah didesak untuk tidak menyebarkan informasi palsu dan berhenti menabur kepanikan. Namun, Washington juga memiliki posisi dan kepentingannya sendiri, perlu meyakinkan seluruh dunia bahwa Moskow dapat menyerang untuk menyatukan NATO dan negara-negara Eropa dalam konfrontasi ini. Secara umum, ini adalah permainan politik dan geopolitik yang kompleks, bahwa hanya beberapa orang terpilih yang tahu jawaban atas semua pertanyaan. Mereka dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana kasus ini akan berakhir, tetapi kemungkinan mereka tidak akan menjawab.
Boris Johnson adalah tokoh penting dalam negosiasi.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, terang-terangan bersukacita bahwa perhatian media akhirnya beralih dari persona-nya dan "pesta virus Corona", yang mungkin membuatnya kehilangan jabatannya, ke konflik di Eropa Timur. Dia berpartisipasi aktif dalam proses negosiasi. Inisiatif terkini Johnson yang diumumkan adalah seruan kepada negara-negara Eropa untuk meninggalkan pipa gas Nord Stream-2 Rusia demi mengurangi ketergantungan pada Federasi Rusia, serta untuk dapat menjatuhkan "sanksi destruktif" terhadap Moskow jika terjadi eskalasi konflik di Ukraina. Belum diketahui apa pendapat Uni Eropa tentang hal ini, tetapi perlu dicatat bahwa ini jauh dari satu-satunya tindakan yang dapat dikenakan terhadap Federasi Rusia sebagai bagian dari sanksi. Senjata paling efektif di pihak Barat adalah pemutusan hubungan Rusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT. Namun, Barat telah mengancam senjata-senjata ini untuk waktu yang sangat lama dan semua orang sudah mengerti bahwa mengecualikan Rusia dari SWIFT akan merusak Barat itu sendiri. Secara umum, seperti biasa, ada banyak ancaman, dan mereka terdengar dari kedua sisi. Moskow juga tidak menjaga "rezim diam" dan menjanjikan sanksi dan tindakan jika Ukraina bergabung dengan NATO atau sanksi dijatuhkan terhadapnya. Secara umum, dunia kini hanya memperhatikan bagaimana situasi di Ukraina, serta kemajuan dalam negosiasi, yang melibatkan banyak pemimpin dunia. Secara alami, informasi ini juga berdampak pada pasar, tetapi situasinya sedemikian rupa sehingga tidak mungkin untuk dikatakan, misalnya: jika eskalasi konflik berlanjut, Dolar akan naik harga. Ini adalah asumsi. Pasar bisa sangat bergejolak, dan keruntuhan mungkin terjadi (terutama untuk pasar saham, yang sudah berada di "zona risiko" karena Fed ingin memperketat kebijakan moneter pada 2022-2023).
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini adalah 82 poin per hari. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini adalah "rata-rata". Oleh karena itu, pada hari Selasa, 15 Februari, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,3436 dan 1,3599. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas menandakan babak baru pergerakan ke atas.
Level-level support terdekat:
S1 – 1,3519
S2 – 1,3489
S3 – 1,3458
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1,3550
R2 – 1,3580
R3 – 1,3611
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD pada kerangka waktu 4 jam terus diperdagangkan mendekati pergerakan dalam mode "ayunan". Jadi, pada saat ini, adalah mungkin untuk mempertimbangkan posisi short dengan target 1,3489 dan 1,3458 sebelum indikator Heiken Ashi berubah naik, tetapi kemungkinan flat yang tinggi harus diperhitungkan. Direkomendasikan untuk mempertimbangkan posisi long jika pasangan memperoleh pijakan di atas MA, dengan target 1,3580 dan 1,3611, tetapi Anda juga harus waspada terhadap flat.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika keduanya bergerak ke arah yang sama, maka trennya kuat sekarang.
Garis MA (settings 20,0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading sekarang.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan saluran harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.
