Bitcoin terus mempertahankan tren kenaikan selama dua pekan terakhir. Meningkatnya volume cryptocurrency, serta faktor fundamental yang membuat aset itu semakin diminati, berkontribusi pada hal ini. Akibatnya, Bitcoin mendekati $ 48.000. Jika bitcoin menembus level ini, mungkin akan menyelesaikan periode konsolidasi. Namun, Bitcoin gagal menembus $ 48.000, dan ada beberapa alasan penting untuk itu.
Meskipun terdengar kontradiktif, alasan utama kegagalan tembusan ke atas $ 48.000 adalah pertumbuhan bertahap cryptocurrency. Investor, yang menyimpan aset ini selama lebih dari setahun, serta perusahaan pertambangan besar, mulai mengunci keuntungan. Ini adalah respons yang wajar dan sudah diperkirakan selama tren kenaikan pasangan BTC/USD. Namun, itu telah memainkan peran penting dan membuat penjual lebih menekan Bitcoin. Situasi unik ini membawa kita ke faktor penting berikutnya dari terobosan yang gagal ke atas $48.000.
Meskipun pertumbuhan selama dua pekan ini cukup stabil, aktivitas pembelian cryptocurrency tidak meningkat. Volume pembelian Bitcoin tidak cukup untuk rally yang cepat dan kuat, sehingga harga menjauh dari level resistance. Modal besar meningkat dalam pasar BTC, tidak diragukan lagi. Menurut Goldman Sachs, klien-klien besar bank tersebut lebih banyak berinvestasi dalam Bitcoin selama tiga bulan pertama tahun 2022 daripada yang mereka lakukan pada tahun 2021. Kemajuannya jelas, tetapi pasangan ini belum mengalami faktor lain selain dari akumulasi volume.
Semua hal di atas membawa kita pada kesimpulan logis. Bitcoin terus diperdagangkan dalam fase konsolidasi dan akumulasi. Penjualan dari investor jangka panjang dan penambang telah berkontribusi untuk ini. Namun, proses ini juga sering terjadi pada periode sebelum pasar bull terbangun. Menurut Glassnode, Coinshares, dan CryptoQuant, indikator utama akumulasi BTC secara bertahap mendekati level tertinggi absolut. Ini menunjukkan bahwa pasar sedang mendekati dan siap untuk rally bullish. Namun, jangan lupakan konteks mendasar dari apa yang terjadi.
Pertemuan Fed pada pertengahan Maret mengumumkan bahwa memperoleh likuiditas mulai sekarang akan menjadi tugas yang sulit. Ini secara langsung mempengaruhi aliran likuiditas ke cryptocurrency pertama. Sementara investor besar terus memindahkan arus likuiditas, investor yang lebih kecil siap untuk rally. Namun, kenaikan suku bunga utama memperlambat proses penerimaan dan migrasi likuiditas, dan oleh karena itu periode konsolidasi dan akumulasi dapat memakan waktu lebih lama.
Oleh karena itu, kita sebaiknya mengharapkan bitcoin mencapai di kisaran $44.000-$45.600 segera. Bitcoin perlu berkonsolidasi di level ini agar investor menyadari kekuatan momentum kenaikan. Meski demikian, ada banyak alasan untuk percaya bahwa cryptocurrency dapat menukik ke kisaran $42.400-$44.000. Ini ditunjukkan oleh penurunan lokal dalam volume perdagangan harian dan indikator teknis.
Indikator MACD membentuk perlintasan bearish, yang menunjukkan akhir dari momentum bullish. Stochastic dan RSI terus menurun hingga ke kedalaman zona beli, menunjukkan peningkatan jumlah penjualan. Artinya, bears mencapai resistance di $44.200 dan sekarang harus menunggu sampai sesi AS dibuka untuk pulih di atas $45.000. Dengan mengingat hal itu, saya memperkirakan Bitcoin akan menghabiskan dua hingga tiga hari ke depan dalam fase stabilisasi dan konsolidasi kumulatif dan kemudian melanjutkan tren kenaikan menuju $48.000-$50.000.
