Pasar saham AS terus menyesuaikan diri dengan latar belakang geopolitik yang sangat kompleks yang tersisa, dengan latar belakang wabah baru "virus corona" di Cina, dengan latar belakang krisis lain yang menjulang di seluruh dunia, dengan latar belakang peningkatan suku bunga Fed utama dan dimulainya program QT, yang merupakan program QE terbalik. Koreksi masih cukup lambat, tapi jangan lupa bahwa Fed telah menaikkan suku bunga hanya sekali sejauh ini, dan tidak akan mulai mengurangi neraca sampai Mei-Juni. Dengan demikian, selama ini pasar saham AS bisa dikatakan telah disesuaikan "dimuka". Namun dalam waktu dekat, penurunannya mungkin akan semakin cepat, karena situasi di dunia terus memanas dan tidak ada alasan untuk mengharapkan bahwa hubungan antara pihak-pihak yang berkonflik di Ukraina akan membaik dalam waktu dekat.
Kemarin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa "risiko perang nuklir ada dan bahaya ini tidak dapat diremehkan." Setuju, ketika seorang pejabat tinggi berbicara tentang "keberadaan probabilitas", entah bagaimana itu membuat Anda tegang dan takut. Bagaimanapun, tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir. Tentu saja, Lavrov bisa saja menyuarakan "peringatan ke Barat" ini untuk memaksa Amerika dan Uni Eropa membatasi aliran senjata ke Ukraina. Namun, sudah jelas bagi semua orang bahwa UE dan AS (serta separuh dunia) tidak mendukung Federasi Rusia dalam konflik ini, yang terlihat dari hampir 9.000 sanksi berbeda yang telah dijatuhkan terhadap Rusia selama ini. dua bulan. Karena dalam bentrokan langsung antara NATO dan Federasi Rusia (tanpa serangan nuklir), 99% NATO akan menjadi pemenang, yang diakui bahkan di Kremlin, maka sebenarnya tabrakan kedua kekuatan ini hanya dapat berupa nuklir. Itulah sebabnya mereka berusaha menghindarinya baik di Barat maupun di Rusia.
Operasi di Ukraina tidak berjalan sesuai rencana. Tidak ada yang menyangka bahwa seluruh dunia akan memberikan dukungan kuat seperti itu kepada Ukraina. Oleh karena itu, "untuk mengambil Kyiv dalam tiga hari" tidak berhasil. Dan sekarang tidak mungkin untuk "mengambil bagian timur Ukraina" atau "mengambil bagian selatan Ukraina". Sayangnya untuk semua orang, ini berarti bahwa konflik militer akan bertahan untuk waktu yang sangat lama, meskipun dalam bentuk "perang posisi". Sementara itu, Finlandia dan Swedia mungkin mengajukan keanggotaan NATO paling cepat bulan depan. Ingatlah bahwa Rusia, dengan "operasi khusus" di Ukraina, mencoba melindungi diri dari pangkalan NATO di dekat perbatasannya. Sekarang, jika Kremlin tidak mulai melakukan "operasi khusus" di Finlandia, lebih dari satu pangkalan NATO dapat muncul di perbatasan 1000 kilometer Finlandia-Rusia. Dan dari perbatasan Finlandia-Rusia ke, misalnya, St. Petersburg hanya berjarak 200 km. Rusia telah menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan lawan resmi Swedia dan Finlandia jika mereka bergabung dengan NATO.
