Alasan utama untuk penurunan pasar cryptocurrency adalah meningkatnya koreksi antara Bitcoin dan indeks-indeks saham. Kebijakan the Fed tidak menyisakan peluang untuk aset jenis ini, yang dengan cepat kehilangan likuiditas karena kekhawatiran investor. Bitcoin juga mendiskreditkan dirinya sendiri sebagai pelindung terhadap inflasi, serta sebagai aset simpanan. Sebagai tambahan, tekanan sanksi dapat memberikan tekanan tambahan pada pasar kripto dan menunjukkan bahwa tidak ada aset "aman" dimana modal dapat disembunyikan. Pada waktu yang sama, Fed membuat taruhan yang jelas terkait pertarungan melawan inflasi dan memperkuat dolar AS dan obligasi Treasury, yang mengancam saham dan instrumen-instrumen berisiko tinggi lainnya.
Semua faktor fundamental ini tercermin dalam kuotasi pasar cryptocurrency. Selama dua pekan terakhir, pasar telah menguji setiap zona support yang dapat dicapai dan bahkan tidak diperkirakan. Penting untuk dicatat bahwa selama krisis saat ini, investor jangka panjang aktif bekerja dan jumlah dompet yang volumenya mencapai setidaknya satu BTC telah memperbarui level tertinggi bersejarahnya. Ini menandakan pemerataan aktif posisi dan ini menunjukkan keyakinan dalam kripto dalam jangka panjang. Dari segi teknikal, beberapa sinyal juga terlihat untuk kemungkinan reversal atau penangguhan penurunan.
Mari mulai dengan chart kapitalisasi total, dimana harga menyentuh area support kunci di $1,2 triliun. Terakhir kali harga mencapai level ini adalah pada Juli 2021, ketika tren mendatar yang berkepanjangan dimulai dengan penurunan gradual harga karena kebijakan otoritas China. Level support saat ini belum berhasil ditembus selama lebih dari satu tahun, dan oleh karena itu dapat diasumsikan bahwa harga tidak akan mampu menembusnya.
Pada chart Bitcoin, situasi benar-benar sama. Terakhir kali harga mencapai $26.500 adalah pada awal 2021. Kami telah mencatat bahwa koreksi Bitcoin berkorelasi dalam skala persentase dengan koreksi seluruh pasar. Dan mengingat bahwa kedua chart berada dalam zona support yang kuat, kita dapat mengharapkan reversal sideways atau koreksi kenaikan.
Namun, ada juga sisi yang tidak menyenangkan pada analisis Bitcoin dalam kerangka waktu harian. Sejak November 2021, pola bendera bear telah terbentuk pada chart cryptocurrency utama ini dengan pergerakan potensial di area $20.000. Selama tujuh hari terakhir, Bitcoin turun harga hingga 31%, jadi ada banyak alasan untuk percaya bahwa harga dapat mencapai pola bearish.
Situasi yang sama terlihat pada chart Ethereum. Harga altcoin benar-benar menyerupai pergerakan Bitcoin dan grafik dari kapitalisasi total pasar kripto. Harga menyentuh zona support kunci di $1.780, yang belum tersentuh sejak Juli 2021. Pada waktu yang sama, indikator-indikator teknikal berada dalam area oversold, dan MACD terus turun lebih dalam ke zona bearish di bawah level nol.
Jika zona support saat ini ditembus, maka pasar akan terjun bebas, dimana zona support yang baru akan terbentuk secara spontan. Ini juga dipengaruhi oleh tumbuhnya volatilitas pasar dan arus penjualan yang berlangsung. Pertama-tama, situasi seputar Bitcoin perlu diawasi, yang merupakan pusat utama pergerakan untuk seluruh pasar kripto.