Indeks utama dari pasar saham AS - Dow Jones, NASDAQ, dan S&P 500 - mengakhiri hari Rabu dengan sedikit kenaikan, yang jelas tidak mengubah apapun dalam gambaran teknikal dari berbagai indeks ini. Pertama-tama, kami mencatat bahwa pasar saham menanggapi hasil rapat Fed pada cara yang sama dengan pasar valuta asing. Ingat kembali bahwa suku bunga Fed ditingkatkan 0,75%, yang belum pernah dilihat pasar selama 28 tahun. Dan setelah informasi tersebut, kita melihat penurunan dolar dan kenaikan indeks dan saham? Tentunya, cukup memungkinkan bahwa pasar saham juga menurunkan berbagai kenaikan dalam suku bunga sebelumnya. Namun apa artinya dalam jangka emnengah? Ini artinya bahwa sebelum rapat Fed mendatang, dimana suku bunga juga akan ditingkatkan setidaknya 0,5%, dolar akan kembali naik, dan indeks saham akan turun. Dalam berbagai hal, satu atau lain cara, tren tetap sama. Dolar secara fisik tidak bisa turun jika Fed meningkatkan suku bunga setiap satu setengah bulan. Pasar saham tidak bisa naik secara fisik, seiring kondisi untuk aset berisiko memburuk dengan setiap kenaikan suku bunga. Kami juga mengingatkan kepada anda bahwa mulai 1 Juli, program QT, yang merupakan antipoda dari program QE, mulai beroperasi. Federal Reserve akan menjual $95 nilai Treasury dan obligasi hipotek setiap bulan. Artinya, dengan laju yang kira-kira sama dengan yang saya beli selama pandemi. Dengan demikian, ditambah semua hal lain di Amerika Serikat, pasokan uang juga akan turun, yang juga merupakan penguatan dari kebijakan moneter dan kondisi perekonomian.
Tadi malam, kita bisa memahami bahwa Fed memilih yang terakhir diantara resesi dan inflasi rendah. Di triwulan pertama, perekonomian AS turun 1,5%, dan kit abisa melihat angka yang sama di triwulan kedua dan ketiga. Namun, Jerome Powell tidak bisa mengatakan kemarin bahwa PDB bisa terus turun. Namun ia membicarakan tentang perlunya untuk mengembalikan inflasi ke 2%, dan kenaikan suku bunga segera pada 0,75% yang menunjukkan bahwa Fed mulai bertindak berdasarkan "rencana James Bullard", yang beberapa minggu lalu berbicara tentang perlunya meningkatkan suku bunga secepat mungkin di 2022 menjadi 3,5% yang tahun depan akan mampu untuk mulai menurun dengan lambat. Pada gilirannya, kami sangat meragukan bahwa inflasi akan kembali ke 2% di 2022. Kemungkinan besar, itu akan memerlukan satu setengah tahun. Secara alami, Fed tidak akan meningkatkan suku bunga pada setiap rapat untuk 18-24 bulan mendatang, namun dalam enam bulan mendatang, skenario ini paling memungkinkan. Dengan demikian, kami memperkirakan penurunan baru pada indeks saham dan saham pada pasar AS. Dalam jangka menengah.
