Euro dan Dolar berusaha untuk menemukan keseimbangan pasca-FOMC. Kemarin, bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 75 poin basis. Akibatnya, Greenback anjlok, dan Euro berusaha untuk berkonsolidasi.
Fed AS mengumumkan kenaikan suku bunga 0,75% pada pertemuan FOMC Rabu. Tingkat suku bunga mencapai puncaknya pada 1,75%, tertinggi sejak 1994. Regulator mengatakan akan tetap agresif pada 2022 dan bertindak tegas untuk melemahkan laju inflasi jika diperlukan.
Setelah pertemuan tersebut, Greenback jatuh dari level tertinggi 20 tahun. Bank sentral AS menurunkan proyeksinya, menyatakan perubahan USD hanya tetap terjadi di masa lalu.
Pertemuan ECB pada hari Rabu memberikan sejumlah dukungan untuk Euro, memberikan tekanan tambahan pada Dolar. Situasi berubah setelah pertemuan FOMC, tetapi Euro terus mencari titik pivot. EUR/USD jatuh ke 1,0359 dan agak menelusuri kembali (retrace) tetapi gagal menembus terendah lima tahun yang tercatat di pertengahan Mei 2022. Saat itu, pasangan diperdagangkan di sekitar 1,0350.
Kamis pagi, EUR/USD masih di bawah tekanan karena keputusan Fed. Support dan resistance terlihat di 1,0350 dan 1,0400. Kamis pagi, EUR/USD bergerak di sekitar 1,0438.
Pada konferensi pers, Powell menjelaskan bahwa regulator dapat mencapai hasil yang sukses dengan inflasi bergerak ke 2% dan tingkat pengangguran berada di angka 4,1%. Pihak berwenang Fed menyatakan bahwa mempertahankan pasar tenaga kerja yang kuat tanpa stabilitas harga adalah strategi yang gagal. Sementara itu, akan lebih sulit untuk membawa inflasi ke target 2%.
Sebelumnya, Fed mendapat kritik keras karena melewatkan momen yang tepat untuk menaikkan suku bunga dan reaksi yang tertunda terhadap lonjakan inflasi ke level tertinggi 40 tahun. Regulator sekarang telah memperbarui perkiraannya untuk suku bunga dan inflasi (yang disebut dot plot).
Fed kini melihat suku bunga di angka 3,4% tahun ini dan 3,8% pada tahun 2023. Sementara itu, lima pejabat Fed memperkirakan suku bunga acuan akan mencapai puncaknya di atas 4%. Pasar berjangka memperkirakan kenaikan 50 poin basis dalam federal funds rate pada bulan Juli (dengan probabilitas 100%) dan kenaikan lain sebesar 75 poin basis (dengan probabilitas 90%). Estimasi awal menunjukkan bahwa suku bunga acuan akan berada di angka 3,65% pada akhir tahun ini.
Regulator AS memperkirakan inflasi melonjak hingga 5,2% dan GDB tumbuh 1,7% tahun ini. Fed mengawasi tingkat belanja konsumen yang tinggi. Menurut Powell, ada beberapa perubahan positif pada tingkat konsumsi, tetapi masih kecil. Perekonomian AS agak melemah, tetapi ini tidak berarti pertumbuhannya berhenti dalam jangka panjang. Jika perlu, Fed akan menaikkan suku bunga ke level yang sesuai dalam beberapa bulan mendatang.
