Sementara Bitcoin mencoba untuk mempertahankan harga $20.000, penulis "Rich Dad Poor Dad" Robert Kiyosaki sedang menunggu level harga $1.100.
Dengan banyak investor berdebat tentang di mana harga terendah berikutnya setelah aksi jual besar-besaran crypto pada bulan Juni, Kiyosaki telah menetapkan levelnya.
Dalam sebuah kicauan Twitter pada hari Selasa, Kiyosaki menulis bahwa dia menyukai Bitcoin karena dia tidak mempercayai Federal Reserve, Departemen Keuangan AS, dan Wall Street. Tujuannya adalah untuk membeli lebih banyak cryptocurrency terbesar di dunia.
Ketika Bitcoin mulai turun di bulan Mei, Kiyosaki menyebutnya sebagai berita bagus dan memperkirakan bahwa harganya akan turun menjadi $20.000. Dia menambahkan bahwa dia akan menantikan uji $17.000, dan jika dia menyadari bahwa ini adalah yang terendah, dia akan mulai membelinya. "Penurunan adalah waktu terbaik untuk menjadi kaya," katanya.
Sesuatu yang sangat mirip terjadi ketika Bitcoin sempat menyentuh level terendah $17.000 pada 18 Juni.
Pada pertengahan Juni, Kiyosaki juga memberikan nasihat investasi tentang bagaimana bertahan di lingkungan inflasi tinggi, menasihati para follower-nya untuk membeli tuna kalengan. Dia juga penggemar berat emas, perak, dan Bitcoin.
"INVESTASI Terbaik: Kaleng Ikan Tuna. Inflasi akan naik. Investasi terbaik adalah kaleng tuna & kacang panggang. Anda tidak bisa makan emas, perak, atau Bitcoin. Anda bisa makan kaleng tuna dan kacang panggang. Makanan adalah yang terpenting. Kelaparan menjadi masalah berikutnya. Berinvestasilah dalam solusi. Berhati-hatilah," ujarnya dalam tweet.
Pada bulan Mei, Robert juga memperingatkan bencana global yang telah membayangi selama bertahun-tahun. "Para pemimpin yang putus asa akan melakukan hal-hal yang nekat. Perang Dunia akan terjadi? Semoga Tuhan menolong kita. Simpan emas, perak, Bitcoin, makanan, senjata, dan peluru," katanya.
