Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD
EUR/USD pertama menguji level 1.0195 saat MACD jauh dari level nol, yang membatasi potensi kenaikan lebih lanjut pasangan ini. Sementara itu, ini merupakan pengujian kedua yang terjadi saat MACD di area overbought, yang tampaknya menjadi sinyal jual yang bagus. Ini terbukti benar karena apsangan ini turun sebanyak 17 pip. Pada tengah hari, terbentuk pengujian ketiga, tepat saat garis MACD mulai bergerak ke atas nol. Ini sinyal bagus untuk melakukan pembelian, yang menghasilkan kenaikan harga sekitar 15 pip. Sinyal jual di 1.0152 harus diabaikan karena garis MACD di area oversold. Tidak ada sinyal lain yang muncul sepanjang hari.
Data kegiatan usaha di Prancis, Jerman, dan Italia yang bervariasi menghalangi euro untuk bergerak ke hanya satu arah. Kemudian, PMI gabungan area euro menghentikannya terus melampaui titik tertinggi harian. Di AS, laporan kegiatan usaha yang kuat menyebabkan dolar tiba-tiba naik, benar-benar mengubur harapan terbentuknya koreksi.
Sejumlah laporan dirilis di area euro, namun yang terpenting adalah buletin ekonomi dari Bank Sentral Eropa. Prakiraan positif pasti akan memengaruhi suasana hati pembeli. Di AS, data klaim pengangguran akan dirilis, disusul laporan neraca perdagangan luar negeri. Kemungkinan besar, impor akan terus turun, sementara ekspor akan meningkat, yang akan mendukung dolar. Pidato anggota FOMC, Loretta Mester, bisa juga hawkish, yang akan memperburuk selera risiko.
Untuk posisi long:
Beli euro saat kuotasi mencapai 1.0185 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.0239. Namun, hari ini rally berpeluang kecil akan terbentuk, terlebih jika data area euro mengecewakan.
Ingat, saat melakukan pembelian, garis MACD harus di atas nol atau mulai naik dari sana. Euro juga bisa dibeli di 1.0152, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.0185 dan 1.0239.
Untuk posisi short:
Jual euro saat kuotasi mencapai 1.0152 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.0095. Tekanan akan kembali jika statistik di area euro jauh dari prakiraan, dan jika Bank of England mengubah kebijakan moneternya menjadi dovish.
Ingat, saat melakukan penjualan, garis MACD harus di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga bisa dijual di 1.0185, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.0152 dan 1.0095.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.
