Data PMI yang dikumpulkan oleh IHS Markit mengecewakan karena sektor jasa dan manufaktur melemah. Indeks gabungan dilaporkan menurun hingga 45 poin, yang merupakan level terendah dalam 27 bulan. Ini menandakan bahwa aktivitas bisnis di AS menurun dengan cepat.
Awal pekan ini, Jepang, Prancis, Jerman, kawasan Euro dan Amerika Serikat merilis laporan PMI, yang tidak sesuai ekspektasi. Inggris tetap sama, tetapi tidak seperti negara lain, indeks gabungannya tidak menunjukkan penurunan ekonomi secara langsung. Konfederasi Industri Inggris (CBI) menyatakan bahwa jumlah order turun dari +8 menjadi -7, dan indeks harga jual melonjak dari 48 menjadi 57.
Selain itu, hari ini laporan pesanan barang tahan lama di AS dirilis, yang diperkirakan negatif. Berikut adalah pidato Presiden Fed Minneapolis Neil Kashkari. Kepala Fed Jerome Powell juga akan berbicara, tetapi pada hari Jumat.
USD/CAD
Tiff Macklem, kepala Bank of Canada, akan menghadiri simposium Jackson Hole, tetapi dia tidak dijadwalkan untuk berbicara. USD/CAD hanya akan bereaksi terhadap perubahan kebijakan moneter Fed.
Dalam hal penentuan posisi, posisi net long dalam CAD naik selama minggu pelaporan sebesar 445 juta menjadi +2,092 miliar. Tetapi, harga settlement belum jatuh di bawah rata-rata jangka panjang, yang berarti bahwa arus keuangan masih berpihak pada Dolar, bukan Loonie.
USD/CAD terus diperdagangkan dalam kisaran, tetapi arahnya naik. Target terdekat adalah tertinggi lokal di 1,3222, diikuti oleh area resistance di 1,3280/3330. Probabilitas menurun ke terendah lokal 1,2725 adalah minimal.
USD/JPY
Inflasi konsumen di Jepang mencapai 2,4%, yang tinggi untuk negara tersebut, tetapi rendah dibandingkan dengan tren global. Inflasi inti hanya 1,2%, jauh di bawah target 2% yang ditetapkan oleh Bank of Japan. Ini berarti bahwa tidak ada alasan obyektif untuk menyesuaikan kebijakan moneter BoJ.
Ekspektasi inflasi akan menyesuaikan hanya setelah rilis indeks inflasi di Tokyo. Indeks telah naik selama 11 bulan berturut-turut dan telah mengungguli tingkat inflasi nasional. Pada bulan Juli, indeks berada di angka 2,3%, tertinggi sejak 2013. Kini, perkiraannya bahkan lebih tinggi di angka 2,7% dan 2,5% untuk indeks inti.
Kemungkinan besar, Departemen Keuangan akan terus melempar obligasi ke pasar untuk mendukung likuiditas, tetapi volumenya akan relatif kecil. Paling-paling akan mencapai £500 miliar dengan jatuh tempo dari 15,5 hingga 39 tahun, yang tidak akan berdampak signifikan pada rate Yen.
Berbicara tentang penentuan posisi, posisi net short pada JPY naik selama minggu pelaporan sebesar 374 juta menjadi -2,691 miliar. Meskipun tren terputus, tidak jelas apakah pergerakan saat ini adalah reversal atau hanya koreksi tipis. Lagi pula, perkiraan harga mendekati rata-rata jangka panjang dan tidak ada arah yang jelas.
Skenario yang paling mungkin dalam kondisi saat ini adalah range trading. Breakdown pada tertinggi lokal di 139,40 tidak mungkin terjadi, karena itu akan berarti serangan spekulatif lain terhadap Yen. Selama imbal hasil obligasi 10 tahun berada di bawah 0,250%, Bank of Japan tidak akan melakukan intervensi.
Tergantung pada posisi Fed, mungkin ada pergeseran ekspektasi, yang akan menyebabkan kenaikan permintaan untuk aset defensif, atau, sebaliknya, penurunan permintaan. Di pasar yang tenang, pertumbuhan USD/JPY tidak mungkin terjadi karena imbal hasil riil aset dalam mata uang Yen lebih tinggi daripada Dolar karena inflasi yang relatif rendah. Perkirakan trading dalam kisaran, batas atas adalah 137,50, sedangkan yang batas bawah adalah 131,70.
