Apabila menyangkut keselamatan Anda sendiri, tidak ada waktu untuk bercanda. Klaim Arab Saudi terkait pasar minyak yang telah terpisah dari fundamental, dan jika ini terus berlanjut, OPEC+ terpaksa harus memangkas produksi, dapat dilihat dalam dua cara. Di satu sisi, ketidakpuasan Riyadh dengan turunnya harga. Di sisi lain, ini merupakan pesan dari Amerika Serikat. Jika kesepakatan nuklir bersama Iran dilanjutkan, Saudi tak punya pilihan selain memangkas produksi. Selain itu,ini bukan hanya tentang keseimbangan pasar tetapi juga tentang keamanan mereka sendiri,
Sulit untuk mengakui bahwa kita hidup di dunia yang situasinya begitu bergejolak. Konflik bersenjata di Ukraina dan krisis energi yang mengiringinya membawa ekonomi Eropa dan global ke dalam jurang resesi. Bentrokan berdarah di Libya dan Iran tidak mungkin tidak mempengaruhi pasar minyak. Kekhawatiran tentang pengurangan pasokan dan harapan bahwa KTT OPEC+ pada 5 September akan memutuskan untuk mengurangi produksi akhirnya membawa Brent di atas tanda psikologis $100 per barel. Selisih antara kontrak terdekat untuk varietas North Sea telah tumbuh dari $0,6 menjadi $1,9 dan masih menunjukkan konjungtur "bullish".
Dinamika Brent dan spread kontrak berjangka
Informasi dari Teheran juga memicu reli minyak harian terbaik dalam lebih dari sebulan. Iran yakin bahwa kesepakatan dengan Barat akan selesai sedikit lebih lambat dari yang diharapkan. Setidaknya sebelum September. Terlepas dari kenyataan bahwa semua pihak sangat menyadari negara ini membutuhkan waktu untuk kembali ke produksi harian 1,3 juta barel, cadangan minyak yang siap untuk dijual sangat besar. Kpler memperkirakan bahwa 93 juta barel minyak Iran disimpan di kapal-kapal di Teluk Persia. Vortexa memperkirakan volume minyak Iran di dekat Singapura dan Tiongkok mencapai 60–70 juta barel.
Bagaimana tanggapan Arab Saudi? Mereka bahkan tidak banyak peluang yang didapat. Menurut sumber dari Reuters, OPEC+ memproduksi kurang dari 2,89 juta barel, tidak sesuai yang direncanakan pada Juli. Hanya informasi pengurangan produksi secara signifikan yang dapat menggerakkan pasar. Dalam semua kasus lain, penjualan berdasarkan fakta akan terjadi setelah pembelian berdasarkan rumor. Mereka bisa cukup cepat, mengingat bank sentral dari Amerika Utara dan Eropa mendorong kawasan ini ke jurang resesi dengan menaikkan suku bunga. Pengurangan permintaan global merupakan faktor "bearish" untuk Brent.
Sementara itu, saat 5 Desember mendekat ketika embargo Eropa terhadap minyak Rusia mulai berlaku, kekhawatiran pengurangan pasokan bisa menjadi katalis untuk reli baru. Selain itu, penurunan harga gas dan pertumbuhan ekspornya dari Tiongkok ke Eropa mengurangi risiko resesi di UE yang menguntungkan varietas North Sea.
Secara teknis, pada grafik harian, Brent terlihat sedang menyusun pola Wolfe Wave. Entri panjang dari $99 per barel ternyata berhasil. Di saat yang sama, potensi reli mungkin terbatas pada $109,4, sehingga untuk saat ini, kami menggunakan pullback untuk membangun posisi, dan saat harga naik, kami mengambil keuntungan.
