Pada saat penulisan artikel ini, indeks STOXX Europe 600 dari perusahaan terkemuka Eropa turun 1,4% menjadi 410,88 poin. Penurunan indikator bursa secara permanen ini tercatat selama lima sesi berturut-turut.
Saham perusahaan real estate Jerman Alstria Office REIT-AG adalah "loser" teratas di antara STOXX Europe 600. Pada saat artikel ini ditulis, kutipan harga perusahaan turun 14,2%.
Sementara itu, CAC 40 Prancis merosot 1,51%, DAX Jerman turun 1,3%, dan FTSE 100 Inggris kehilangan 1,6%.
Pemenang dan pecundang paling atas
Saham maskapai penerbangan Jerman Lufthansa turun 2,7%. Sehari sebelumnya, serikat pilot mengumumkan mogoknya para karyawan perusahaan yang dijadwalkan pada hari Jumat. Para pihak perusahaan tidak bisa menyepakati gaji.
Nilai kapitalisasi pasar dari perusahaan Inggris Reckitt Benckiser Group PLC yang memproduksi bahan kimia rumah tangga dan obat-obatan turun 4,8%. Manajemen perusahaan mengumumkan bahwa Chief Executive Officer Laxman Narasimhan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 30 September. Nicandro Durante sang direktur independen senior dewan pengawas perusahaan akan beralih menjadi CEO interim.
Saham produsen minuman keras Prancis Pernod Ricard SA turun 1% meskipun ada laporan kuat diterbitkan sehari sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan meningkatkan pendapatannya sebesar 21% dan menaikkan dividen sebesar 32% pada tahun fiskal 2022.
Saham perusahaan pertambangan Australia-Inggris Rio Tinto PLC turun 2,6%. Perusahaan telah setuju untuk membeli 49% saham Canadian Turquoise Hill Resources Ltd. senilai $3,3 miliar. Pada saat yang sama, Rio Tinto memiliki 51% saham perusahaan ini.
Saham perusahaan investasi Swedia EQT AB merosot 3,3%. Perusahaan menetapkan volume dana EQT Infrastructure VI yang bertujuan untuk investasi dalam proyek infrastruktur sebesar 20 miliar euro.
Pada hari Kamis, saham produsen barang mewah juga anjlok. Dengan demikian, saham LVMH, Kering dan Burberry turun di kisaran 2,2%-2,3%.
Sentimen pasar saat ini
Pada hari Kamis, investor Eropa fokus pada data statistik makro terbaru dari Zona Euro. Hari ini diketahui bahwa indeks PMI produksi industri di 19 negara kawasan Euro pada Agustus turun menjadi 49,6 poin dari 49,8 poin pada bulan Juli. Angka ini merupakan rekor terendah dalam lebih dari dua tahun.
Menurut survei analis, akibat permintaan yang rendah, perusahaan tidak dapat menjual seluruh volume produksi dan sebagai akibatnya membangun stok pada tingkat rekor.
Sementara itu, penjualan ritel di Jerman tumbuh secara tak terduga sebesar 1,9% di bulan Juli sehingga terjadi peningkatan maksimum pada indeks selama enam bulan terakhir. Pada saat yang sama para ahli memperkirakan penurunan lain sebesar 0,4%. Dalam skala tahunan, penurunan penjualan turun menjadi 2,6% di bulan Juli dari 9,6% di bulan Juni, yang juga melampaui ekspektasi pasar. Analis mengatakan alasan utama dari peningkatan penjualan yang spektakuler ini adalah pemulihan sektor ritel online dan sektor makanan. Namun situasi ini mungkin hanya akibat dari musim turis di musim panas tanpa virus corona karena aktivitas pabrik-pabrik Jerman semakin menurun di bulan Agustus.
Minggu ini pasar terus membahas prospek Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa mengetatkan kebijakan moneter mereka, keputusan yang memiliki efek nyata pada ekonomi global.
Investor khawatir bahwa rekor tingkat inflasi di Eropa yang tercatat pada Agustus akan memaksa Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga secara ekstrem pada pertemuan berikutnya di bulan September.
Di saat bersamaan, pasar uang zona euro memperhitungkan kemungkina kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poinn hampir 80%. Sebagai perbandingan, angkanya kemarin tidak lebih dari 50%.
Namun, fokus utama trader ada pada laporan pekerjaan bulanan AS, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat. Para ahli menyarankan bahwa investor dapat bereaksi negatif terhadap data pasar tenaga kerja yang kuat jika mendukung dasar untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunga yang tajam.
Hasil trading sebelumnya
Pada hari Rabu, indikator bursa Eropa menunjukkan penurunan. Sehari sebelum pelaku pasar membahas krisis energi yang berkembang, prospek kenaikan suku bunga oleh bank sentral global, serta resesi yang akan datang dalam ekonomi global.
Akibatnya, indikator komposit perusahaan terkemuka di Eropa STOXX Europe 600 turun 1,1% menjadi 415,12 poin.
Sekuritas pengembang perangkat lunak Belanda Wolters Kluwer N.V. menunjukkan penurunan maksimum di STOXX Europe 600 pada hari Rabu (-6,2%).
Sementara itu, CAC 40 Prancis turun 1,37%, DAX Jerman turun 0,97% dan FTSE 100 Inggris kehilangan 1,05%.
Harga saham produsen obat Inggris-Swedia AstraZeneca anjlok 1,1%.
Perusahaan minyak dan gas Inggris British Petroleum naik 0,2% di tengah berita bahwa jaringan teknik utamanya dapat diperbaiki dan dioperasikan Selasa depan. Apabila skenario awal terwujud, BP dapat memulai kembali kilang terbesarnya di American Midwest.
Kapitalisasi pasar dari perusahaan manufaktur pesawat Prancis Airbus Group SE turun 2,7%. Sehari sebelumnya, manajemen perusahaan aerospace ini mengumumkan bahwa chief financial officer Dominic Asam akan meninggalkan jabatannya pada awal 2023 dan akan beralih menjadi chief financial officer perangkat lunak raksasa asal Jerman SAP SE.
Nilai saham Danske Bank AS naik 2% di tengah berita bahwa perusahaan akan menghapus utang dari 90.000 klien karena kesalahan yang ditemukan dalam sistem penagihan utangnya.
Nilai saham grup barang mewah Italia Brunello Cucinelli SpA anjlok 5,9% karena statistik tahun keuangan Januari-Juni 2022 yang lemah.
Sementara itu, ritel pakaian Belgia Ackermans & Van Haaren NV melonjak 5,8% setelah laporan semester pertama yang kuat.
Pada hari Rabu, fokus investor Eropa beralih pada laporan statistik baru di kawasan Euro. Sehari sebelum pagi kemarin diketahui bahwa tingkat inflasi tahunan di 19 negara kawasan euro pada Agustus naik ke rekor bersejarah hingga 9,1% dari awalnya bulan Juli hanya 8,9%. Pada saat yang sama, pakar pasar telah memprediksi akan ada peningkatan menjadi 9%.
Kemarin, pelaku pasar saham di Eropa menganalisis data pasar tenaga kerja di Jerman dari Federal Employment Agency, yang menurutnya pada bulan lalu pengangguran di negara itu naik menjadi 5,5% dari 5,4% pada Juli.
Jumlah pengangguran di Jerman pada Agustus naik 28.000 menjadi 2,497 juta. Indeks telah naik untuk tiga bulan berturut-turut.
Analis rata-rata memperkirakan peningkatan 28.500 pengangguran dan kenaikan tingkat pengangguran menjadi 5,5%.
Menurut data awal dari Kantor Statistik Nasional Prancis Insee, consumer price di negara itu naik 6,5% pada level year-on-year di bulan berjalan. Dengan demikian, laju kenaikan indeks menurun dari bulan Juli sebesar 6,8% (puncaknya sejak awal 1990-an). Pada saat yang sama, pasar telah memperkirakan pelemahan menjadi hanya 6,7%.
Volume produk domestik bruto Prancis pada April-Juni meningkat 0,5% dibandingkan Januari-Maret. Pada saat yang sama, data akhir Insee bertepatan dengan perkiraan awal.
Sementara pada bulan Agustus, toko-toko di Inggris mencatat kenaikan harga tertinggi sejak 2005. Ini tercermin pada lonjakan harga makanan yang dipicu oleh konflik bersenjata Rusia-Ukraina. Dengan demikian, kepercayaan perusahaan Inggris runtuh ke level terendah sejak Maret lalu, karena bisnis lokal khawatir tentang rekor kenaikan inflasi.