Pasangan mata uang GBP/USD juga diperdagangkan jauh lebih tenang pada hari Selasa daripada hari Senin. Beberapa pemulihan telah dimulai, tetapi masih sangat sulit untuk menyebut ini sebagai pergerakan naik bahkan sebagai "koreksi". Sebaliknya, bahkan bukan rollback tetapi rebound. Pasar menghadapi level support beberapa ratus poin dari paritas harga, jadi stop order dan take profit berhasil, yang menyebabkan penurunan kuotasi yang tajam. Ingatlah bahwa penurunan terjadi setelah Menteri Keuangan baru, Kwasi Kwarteng, mempresentasikan rencana pemulihan ekonomi di DPR, yang menyiratkan penurunan beberapa tarif pajak dan penghapusan beberapa kenaikan pajak. Setelah itu, imbal hasil obligasi Treasury Inggris melonjak, yang berarti penurunan permintaan untuk jenis sekuritas ini. Seiring dengan ini, penjualan besar-besaran Pound terjadi, yang telah diamati sebelum pernyataan Kwarteng.
Pound jatuh sebelum presentasi rencana pemulihan, pertemuan Bank of England, dan pertemuan Fed. Apa yang berubah, selain bahwa penurunan menguat? Kita dapat menyimpulkan bahwa ada banyak alasan bagi pasar untuk menyingkirkan Pound secepat mungkin, bukan hanya satu atau dua. Jangan lupakan geopolitik, yang menekan mata uang berisiko. Jangan lupa tentang resesi Inggris, yang bisa berlangsung dua tahun, jika tidak lebih. Jangan lupakan Brexit, yang terus merugikan PDB. Bahkan sulit bagi kita sekarang untuk menebak di mana Pound jatuh.
Di satu sisi, rebound kuat pada kuotasi dari level 1,0358, sekarang minimum absolut baru pada pasangan ini, dapat berarti transisi untuk membentuk tren naik baru. Namun, hal itu akan memakan waktu satu atau dua minggu untuk menentukan apakah ini benar. Bagaimanapun, mengingat latar belakang geopolitik atau fundamental, pasar dapat memutuskan untuk melanjutkan penjualan! Beberapa minggu yang lalu, kami bercanda mengatakan bahwa Pound juga akan turun di bawah paritas pada rate ini. Seperti yang Anda lihat, ini bukan lelucon.
Pound telah memecahkan rekor.
Sementara itu, Inggris terus menunjukkan bahwa ia tidak dapat hidup tanpa skandal dan keputusan politik yang kontroversial dan tidak dapat tidak menciptakan masalah bagi dirinya sendiri. Liz Truss menjabat sebagai Perdana Menteri pada 6 September. Pada 27 September, diketahui bahwa beberapa dari partai konservatif mulai mengirim surat kepada komite khusus yang dapat memulai prosedur untuk merilis mosi tidak percaya. Artinya, 21 hari setelah Konservatif memilih Liz Truss sebagai pemimpin mereka, mereka sudah mulai memberikan suara untuk mencopotnya dari jabatannya. Ini adalah lelucon politik. Secara alami, semuanya dimulai dengan rencana pemulihan yang terkenal itu, yang menyiratkan pemotongan pajak. Dilaporkan bahwa beberapa anggota parlemen sangat yakin rencana ini dapat menghancurkan perekonomian Inggris, yang sudah berada di ambang resesi.
Meskipun tidak jelas bagi kami secara pribadi, apa sebenarnya masalah dengan Liz Truss, yang, bahkan pada tahap pertama pemungutan suara, dengan jelas berbicara tentang keinginannya untuk menurunkan pajak? Untuk Inggris, tindakan seperti itu sama sekali bukan bencana, dan pajak telah dikurangi sebelumnya, di masa-masa sulit bagi negara dan warganya. Namun, ada firasat bahwa pemotongan pajak mempengaruhi kepentingan partai konservatif yang tidak ingin Truss memimpin negara tetapi memilih Rishi Sunak, yang hanya menentang penurunan tarif pajak. Tidak ada persatuan di dalam Partai Konservatif sekarang, belum lagi seluruh pemerintah Inggris. Jika ini benar, lawan tidak akan berhasil karena jumlah konservatif yang memilih dia lebih besar daripada mereka yang memilih Sunak. Jika terjadi, Liz Truss akan membuat rekor untuk masa jabatan jangka pendek sebagai Perdana Menteri. Peristiwa ini luar biasa, dan akan ada yang harus diperhatikan dalam waktu dekat sementara Pound Sterling akan turun.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama lima hari trading terakhir adalah 299 poin. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini "sangat tinggi". Pada hari Rabu, 28 September, dengan demikian, kami memperkirakan pergerakan di dalam channel, dibatasi oleh level 1,0477 dan 1,1077. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan dimulainya kembali pergerakan ke bawah.
Level-level support terdekat:
S1 – 1,0498
S2 – 1,0254
S3 – 1,0010
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1,0742
R2 – 1,0986
R3 – 1,1230
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD masih dalam penyesuaian dalam TF 4 jam. Oleh karena itu, pada saat ini, order jual baru dengan target 1,0498 dan 1,0477 harus dipertimbangkan jika indikator Heiken Ashi turun. Buy order harus dibuka ketika tetap di atas MA dengan target 1,1230 dan 1,1475.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linier – membantu dalam menentukan tren saat ini. Trennya kuat jika keduanya diarahkan ke arah yang sama.
Garis MA (settings 20,0, smoothed) – menentukan tren jangka pendek dan arah untuk trading sekarang.
Level Murray adalah level target untuk pergerakan dan koreksi.
Berdasarkan indikator volatilitas saat ini, level volatilitas (garis merah) adalah kemungkinan channel harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya.
Indikator CCI – entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.
