Halo semuanya! Pada grafik 1 jam, pasangan GBP/USD terpantau bergerak menurun pada hari Rabu, menetap di bawah level 1.1411, level koreksi 76.4%. Hari ini, pasangan tersebut bergerak mundur dari 1.1411. Sehingga, ada kemungkinan besar adanya penurunan ke 1.1210, level koreksi 61.8%. Jangan lupa bahwa di sore hari, laporan inflasi akan dirilis. Reaksi pasar cenderung agak tajam. Para pedagang harus siap menghadapi volatilitas.
Terlepas dari data inflasi, para pedagang menilai hasil sementara pemilu AS. Partai-partai berusaha untuk memenangkan mayoritas kursi di kedua kamar – 435 kursi di DPR dan 25 kursi di Senat. Partai Republik telah merebut kendali Dewan Perwakilan Rakyat dan memenangkan 220 kursi dari 218 kursi yang diperlukan untuk kemenangan. Namun, Demokrat dan Republik masih berjuang untuk Senat. Menurut berbagai sumber, Partai Republik kini memimpin, hanya unggul 1-2 kursi lebih banyak dari Demokrat. Hasil akhir tetap tidak diketahui di tiga negara bagian: Arizona, Nevada, dan Georgia. Saya juga akan mencatat bahwa Demokrat tidak perlu mendapatkan lebih banyak kursi daripada Partai Republik untuk mengendalikan Senat. Bahkan dengan jumlah kursi yang sama, mereka akan berada di atas angin karena suara yang menentukan adalah milik Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang merupakan seorang Demokrat. Hasil akhir pemilu baru akan diketahui pada awal Desember nanti. Suara pun saat ini masih terus dalam proses perhitungan.
Mata uang AS terpantau telah tumbuh selama dua hari berturut-turut. Oleh karena itu, saya berasumsi bahwa kemenangan Partai Republik akan menjadi hasil yang menguntungkan untuk itu. Namun, pedagang mungkin bertaruh pada data inflasi yang lemah. Mereka bisa membeli dolar AS, mengharapkan kenaikan suku bunga tajam lebih lanjut. Jika The Fed tetap pada pengetatan agresif untuk periode yang lebih lama dari yang diharapkan, hal tersebut juga akan menjadi bullish untuk greenback. Oleh karena itu, sulit untuk mengatakan apa yang menjadi pendorong utama dolar AS: hasil pemilu atau laporan inflasi.
Pada grafik 4 jam, pasangan ini terlihat menukik ke 1.111, level Fibo 200.0%. Tidak ada divergensi yang terlihat dalam indikator apa pun hari ini. Bulls gagal mendorong harga ke level pivot di 1.1709. Poundsterling mungkin turun lebih rendah.
Komitmen Pedagang (COT):
Pekan lalu, sentimen pedagang non-komersial menjadi kurang bearish pada pasangan ini dibandingkan minggu sebelumnya. Investor menutup 8.532 posisi beli dan 11.501 posisi pendek. Namun, sentimen keseluruhan pedagang besar tetap bearish karena posisi jual masih melebihi posisi beli. Oleh karena itu, pedagang besar lebih cenderung menjual poundsterling meskipun sentimen mereka perlahan berubah ke arah bullish dalam beberapa bulan terakhir. Namun, ini adalah proses yang lambat dan panjang. Poundsterling dapat melanjutkan tren naiknya hanya di tengah faktor fundamental yang kuat yang belum cukup lemah akhir-akhir ini. Disisi lain saya ingin mengatakan bahwa meskipun sentimen perdagangan euro telah menjadi bullish, euro masih menurun terhadap dolar AS. Adapun poundsterling, bahkan laporan COT tidak mendukung pembelian pasangan ini.
Kalender ekonomi untuk Inggris dan AS:
Indeks Harga Konsumen AS (13:30 UTC).
AS – Laporan Klaim Pengangguran Awal (13:30 UTC).
Kalender ekonomi untuk Inggris benar-benar kosong hari ini. AS akan mengungkap laporan inflasi, yang telah ditunggu para pedagang sejak awal minggu. Dampak faktor fundamental terhadap sentimen pasar akan kuat hari ini.
Gambaran untuk GBP/USD dan rekomendasi perdagangan:
Direkomendasikan untuk membuka posisi sell jika pasangan tersebut turun di bawah 1.1411 pada grafik 1 jam dengan prospek penurunan ke level target 1.1210. Akan tepat untuk menahan posisi short. Lebih baik untuk membuka posisi buy pada poundsterling dengan prospek kenaikan ke level target 1.1709 jika harga konsolidasi di atas 1.1411.
