Koreksi ke atas atau pembalikan tren? Kami dapat berasumsi bahwa banyak trader pasangan EUR/USD menyimpan pertanyaan ini. Kenaikan harga yang cepat alasan utamanya disebabkan oleh melemahnya greenback, meskipun latar belakang fundamental eksternal juga berkontribusi untuk memperkuat momentum bullish. Hanya dalam 10 hari, pasangan ini telah tumbuh lebih dari 300 poin, dengan mudah mengatasi level resistensi utama – 1,0000, 1,0050, 1,0200, dan bahkan 1,0300.
Namun, terlepas dari blitzkrieg yang meyakinkan, masih terlalu dini untuk membicarakan pembalikan tren. Belum lama ini – tepatnya pada bulan Agustus tahun ini – bull EUR/USD sudah mencoba untuk mendapatkan pijakan di angka ke-3 setelah penurunan ke angka 0,9950. Di tengah perlambatan indikator inflasi AS, bull kemudian mencapai 1,0370. Mereka bertahan di area harga ini hanya selama dua hari, setelah itu pasangan mulai meluncur ke bawah lagi. Izinkan kami mengingatkan Anda bahwa pada awal Agustus banyak indikator inflasi yang keluar di zona merah: indeks harga konsumen di Amerika Serikat, indeks harga produsen, dan indeks harga impor. Pasar mulai berspekulasi tentang bagaimana Federal Reserve akan bereaksi terhadap perlambatan pertumbuhan indikator ini. Argumen "seperti dovish" ini, pada kenyataannya, memicu kenaikan harga musim panas ke area angka ketiga. Mengapa bulls tidak mampu menetap di area harga ini? Dan mengapa Anda tidak bisa mengembangkan kesuksesan Anda?
Faktanya, sebagian besar trader telah menemukan kesimpulan yang jelas: meskipun pertumbuhan melambat, inflasi di Amerika Serikat masih terlalu tinggi, memungkinkan Fed untuk memperketat kebijakan moneter – meskipun tidak agresif, tetapi pada tingkat yang moderat. laju.
Mengingat peristiwa ini tiga bulan lalu, kita dapat berbicara tentang deja vu: lagipula, inflasi AS kembali melambat, dan pasar sedang membicarakan kemungkinan reaksi Fed. Dan di tengah aliran berita ini, pasangan EUR/USD kembali naik ke area angka ke-3. Semuanya seperti salinan karbon!
Memang kejadiannya mirip, tetapi ada beberapa perbedaan yang lumayan penting. Hingga saat ini, perwakilan Fed, seperti yang mereka katakan, "dengan lantang" mengakui kelayakan memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter. Beberapa anggota Fed langsung membuat pernyataan serupa, khususnya Patrick Harker, Esther George, Mary Daly. Ketua Fed Jerome Powell tidak mengesampingkan skenario seperti itu. Oleh karena itu, sekarang kami dapat mengatakan dengan yakin bahwa Fed akan membuat keputusan yang tepat pada bulan Desember, menaikkan suku bunga bukan sebesar 75, tetapi sebesar 50 poin. Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan skenario ini diperkirakan sebesar 80,6%.
Apa artinya ini? Pertama-tama, fakta bahwa di musim panas masalah tentang memperlambat kenaikan tarif masih bisa diperdebatkan, sedangkan saat ini otomatis menjadi fakta. Fakta yang secara aktif dimainkan oleh pasar sejak pekan lalu, ketika laporan inflasi diterbitkan di Amerika Serikat. Dilihat dari dinamika EUR/USD saat ini, fase aktif dari proses ini telah berakhir – momentum kenaikan memudar. Dan setelah akhirnya memudar, pertanyaan wajar akan muncul: apa yang harus dilakukan selanjutnya? Untuk mengembangkan serangan bullish lebih lanjut, diperlukan faktor fundamental yang tepat. Tetapi faktanya adalah bahwa Fed tidak akan mengubah arah hawkish, menjeda atau meremehkan tujuan akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini. Selain itu, Powell telah berulang kali mengatakan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada level tinggi meski pertumbuhan inflasi akan terus melambat. Belum ada anggota Fed yang menyatakan sebaliknya. Pada saat yang sama, Powell mengatakan pada pertemuan November bahwa "kecepatan (kenaikan suku bunga) tidak begitu penting untuk mencapai tujuan."
Dengan demikian, fakta memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter tidak akan mampu "menarik" tren naik. Panduan informasi ini memungkinkan bulls EUR/USD untuk mengatur koreksi skala besar, tetapi menurut pendapat saya, masih tidak mungkin untuk berbicara tentang pembalikan tren. Jika perwakilan Fed dalam waktu dekat memusatkan perhatian mereka pada fakta bahwa inflasi di Amerika Serikat masih terlalu tinggi, dolar akan segera mendapatkan kembali posisinya.
Sedangkan untuk euro, perkiraan ekonomi Komisi Eropa yang diterbitkan Jumat lalu perlu diingat. Menurut para ekonom departemen, ekonomi UE dan kawasan euro akan menyusut pada kuartal keempat tahun 2022 dan kuartal pertama tahun 2023, artinya Eropa sudah memasuki keadaan resesi teknis. Jelas bahwa dalam kondisi seperti itu akan sulit (jika memungkinkan) bagi Bank Sentral Eropa untuk mengetatkan kebijakan moneter dengan kecepatan agresif tahun depan. The Fed akan selangkah lebih maju dari ECB dalam hal ini, dan seiring waktu kesenjangan ini hanya akan meningkat. Oleh karena itu, bahkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan inflasi AS yang stabil tidak mungkin mematahkan dolar: Saya percaya bahwa setelah lonjakan korektif, bears EUR/USD akan mengambil inisiatif untuk pasangan ini.
Target turun terdekat adalah 1,0280 (garis Tenkan-sen pada grafik empat jam). Target utama dalam jangka menengah adalah angka 1,0150 – garis rata-rata Bollinger Bands, bertepatan dengan Kijun-sen pada jangka waktu yang sama.
