Pasar kembali seimbang jelang rilis data ekonomi penting di AS.
Setelah angka inflasi AS yang dirilis minggu lalu sangat melambat, sentimen positif melonjak, yang menyebabkan meningkatnya selera risiko dan tekanan kuat pada dolar. Namun, beberapa anggota Fed menggenjot tekanan verbal, menyatakan perlunya terus aktif menaikkan suku bunga. Hal ini menyebabkan suasana positif di kalangan investor mereda, yang menjadi alasan meningkatnya volatilitas di pasar.
Tentu saja, meskipun pernyataan negatif Fed berpengaruh, sentimen pasar tidak mungkin berubah signifikan jika data penjualan ritel di AS ternyata lebih tinggi daripada ekspektasi. Nyatanya, pasar saat ini sedang menunggu konfirmasi bahwa ekonomi AS terus meluncur di perbatasan resesi, mempertahankan keadaan yang umumnya positif, seperti yang ditunjukkan situasi di pasar tenaga kerja dan angka PDB belakangan ini. Selainitu, menurut prakiraan, indeks penjualan ritel inti bulan Oktober akan bertambah 0,5% dibanding kenaikan bulan September sebesar 0,1%. Penjualan ritel, sementara itu, akan meningkat signifikan, sebesar 0,9% dibandingkan 0,0% sebulan sebelumnya. Jika angkanya tidak mengecewakan, rally di pasar saham akan berlanjut, sementara dolar dan imbal hasil Treasury akan turun.
Reaksi pasar ini dijelaskan oleh pertumbuhan penjualan yang akan mengisyaratkan pulihnya situasi ekonomi AS, yang akan menjadi alasan lain bagi Fed untuk berhenti memperketat kebijakannya.
Prakiraan hari ini:
EUR/USD
Pasangan ini berkonsolidasi di atas 1.0300 dalam mengantisipasi data PDB kuartal ketiga zona euro. Jika angkanya turun tajam, euro akan kembali tertekan, yang akan menyebabkan penurunan ke bawah 1.0300 dan pergerakan menuju 1.0235. Kuotasi akan naik hanya jika data penjualan ritel AS positif.
AUD/USD
Pasangan ini sedang menguji level 0.6725 di tengah gelombang pertumbuhan indeks saham China. Jika AUD/USD melampaui level tersebut dan berkonsolidasi di atasnya, harga akan menguat ke 0.6900.
