Di Inggris, inflasi melonjak ke level 11,1% dari 10,1%, sehingga memengaruhi isu laju kenaikan suku bunga yang dipilih oleh Bank of England. Terlepas dari situasinya, pound sterling tidak menunjukkan perubahan. Pada dua pertemuan berikutnya, hampir terlihat bahwa BOE akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Ini seharusnya mendorong pound Inggris. Namun, belakangan ini, pound meningkat pesat dan menjadi sangat overbought, sehingga tidak ada ruang untuk naik. Pasar hanya menunggu satu alasan untuk memulai koreksi.
Inflasi Inggris
Oleh karena itu, cukup mengejutkan jika para trader tidak bereaksi terhadap angka penjualan ritel AS. Pertumbuhan indikator ini melambat menjadi 8,3% dari 8,6%, sedangkan para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 6,9%. Meski aktivitas konsumen turun, data tersebut berhasil melampaui prakiraan. Karena dolar AS sangat oversold, data ini dapat menyebabkan koreksi. Namun, angka produksi industri AS mencegah kenaikan greenback. Laju pertumbuhannya melambat menjadi 3,3% dari 5,0%. Terlebih, data sebelumnya direvisi turun menjadi 5,3%. Menurut prakiraan, pertumbuhan akan melambat menjadi 5,1%.
Produksi Industri AS
Bagaimanapun, kami melihat bahwa para trader sedang mencari alasan untuk kenaikan dolar AS. Namun, hari ini, kenaikan hampir tidak mungkin terbentuk. Data inflasi zona euro sepertinya tidak akan memengaruhi pasar karena ini adalah estimasi akhir yang diperkirakan sesuai dengan estimasi awal, yang sudah sejak lama diperhitungkan oleh para trader. Oleh karena itu, hanya klaim pertama kali AS yang dapat memengaruhi pasar. Jumlah klaim awal dapat meningkat sebanyak 2.000, sedangkan jumlah klaim berkelanjutan dapat bertambah sebanyak 17.000. Informasi tersebut dapat menyebabkan depresiasi greenback. Namun, tidak ada ruang untuk turun. Itu sebabnya pasar cenderung tetap stagnan.
Klaim Berkelanjutan AS
Pasangan pound/dolar mungkin stagnan atau memantul dari level psikologis 1.2000. Karena pasangan ini belum memulai koreksi skala penuh, para trader masih tertarik pada posisi long dalam pound sterling.
Di chart empat jam, indikator teknikal RSI bergerak di area atas 50/70, yang membuktikan asumsi kami terkait sentimen bullish di kalangan para trader.
Di chart empat jam dan harian, MA Alligator mengarah ke atas. Sinyal ini sesuai dengan sentimen umum di kalangan trader pasangan pound/dolar.
Prospek
Dalam kondisi saat ini, stagnasi kemarin dapat menyebabkan perubahan sentimen pasar. Dalam hal ini, harga mungkin menunjukkan ayunan baru. Jika harga berkonsolidasi di atas 1.2050, siklus naik saat ini kemungkinan besar akan berlanjut. Jika harga menetap di bawah 1.1750, rebound dapat berubah menjadi koreksi ke bawah berskala penuh.
Dalam hal analisis indikator yang kompleks, kami melihat bahwa dalam periode jangka pendek dan intraday, indikator teknikal memberikan sinyal beragam di tengah stagnasi. Pada periode jangka menengah, indikator ini menunjukkan siklus naik.
