Titik pencairan awal di pasar dapat dianggap sebagai yang terjadi pertama kali di bulan Januari, saat Bitcoin mulai bergerak naik. Dalam 11 hari, kripto mencapai level $17,4k dan percaya diri berkonsolidasi di atas level psikologis $17k. Di antara target aset terdekat adalah level $17,8k dan $18k.
Terlepas dari perkembangan positif, grafik harian cryptocurrency menunjukkan pertumbuhan harga yang tidak pasti pada volume rendah. Situasi serupa diamati pada pertengahan Desember, ketika cryptocurrency melakukan false breakout di level $18k dan mulai menurun.
Namun, dilihat dari berita terbaru, tren kenaikan lokal saat ini berbeda dari pergerakan harga pada akhir tahun 2022. Volume trading di pasar mata uang kripto telah melonjak sebesar 90% selama beberapa hari terakhir. Indikator mencapai tingkat biasa di wilayah $30-35 miliar. Ingatlah bahwa selama periode konsolidasi yang berlarut-larut, volumenya tidak melebihi $10 miliar.
Sinyal positif lainnya adalah pembelian cryptocurrency lainnya dari perusahaan internasional besar. Google membeli Solana dalam jumlah besar seharga $10 dan merupakan salah satu dari 13 pemilik aset teratas. Selain itu, Morgan Stanley mulai aktif membeli saham Grayscale Bitcoin Trust. Pada 11 Januari, perusahaan telah menginvestasikan lebih dari $3,5 juta dalam aset kripto.
Secara bertahap kita beralih ke berita netral, yaitu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang telah lama ditunggu-tunggu. Menurut keadaan pasar, kita dapat menyimpulkan bahwa pejabat tersebut berhati-hati dalam sambutannya dan tidak memicu lonjakan volatilitas. Tesis utama Powell adalah pengakuan bahwa ekonomi global telah menjadi jauh lebih tangguh.
Pernyataan ini dapat dilihat sebagai penghormatan terhadap pasar tenaga kerja dan kebijakan inflasi yang efektif. Peristiwa penting berikutnya untuk Bitcoin dan pasar cryptocurrency adalah publikasi laporan inflasi. Data diharapkan pada hari Kamis, dan analis memperkirakan perlambatan inflasi menjadi 6,5% dari posisi saat ini di 7,1%.
Mengingat dinamika perlambatan inflasi yang mapan, kita dapat mengasumsikan bahwa publikasi laporan keuangan sudah termasuk dalam harga instrumen keuangan. Pada saat yang sama, ramalan menjadi jauh lebih berani, yang meningkatkan kemungkinan kesalahannya. Juga, kita tidak boleh lupa bahwa Bitcoin terlalu panas secara lokal, oleh karena itu hari Kamis dapat menjadi titik awal koreksi aset lokal.
Analisis BTC/USD
Cryptocurrency telah terus bergerak naik sejak 1 Januari 2023. Aset berhasil mengatasi garis tren turun dan level Fibo 0,236. Target koin berikutnya adalah $17,8k–$18k.
Indikator teknis Bitcoin mendekati zona overbought, terutama stochastic, yang menembus level 60. RSI juga hampir memasuki zona overbought. Pada saat yang sama, tidak ada peningkatan volume beli pada grafik harian, yang mungkin mengindikasikan penyelesaian impuls bullish.
Pergerakan tidak pasti serupa dapat dilihat pada grafik harian S&P 500. Suatu hari, aset membentuk lilin terbesar sejak akhir November, namun kemudian kalah dari pembeli mendekati $4.000. Mengingat hal ini, dapat disimpulkan bahwa pergerakan harga SPX merupakan dorongan aktivitas traing atau manipulasi oleh market maker.
Hasil
Bitcoin secara bertahap melewati titik puncak pergerakan naik karena volume pembelian turun. Dukungan dari indeks SPX terlihat tidak meyakinkan, seperti halnya aktivitas on-chain dari cryptocurrency. Mengingat fakta-fakta ini, aset membutuhkan dorongan baru untuk pertumbuhan, atau koreksi lokal.
Publikasi laporan inflasi bisa menjadi momen kunci dalam menentukan dinamika selanjutnya dari pergerakan harga Bitcoin. Dengan hasil yang menguntungkan dan peningkatan volume pembelian, aset akan mencapai area $17,8k–$18k..
