Pound terus naik ditengah ekspektasi kebijakan moneter agresif dari Bank of England, yang berusaha memerangi tekanan inflasi tinggi yang menunjukkan kenaikan satu bulan sebelumnya. Namun, laporan positif terkait pertumbuhan keyakinan bisnsi di Inggris di triwulan pertama tahun ini menunjukkan optimisme meskipun faktanya, menurut survei, hanya sepertiga perusahaan melihat kenaikan dalam penjualan.
Data dari Kamar Dagang Inggris menunjukkan bahwa inflasi yang terus-menerus tinggi memengaruhi keputusan belanja konsumen, yang pada gilirannya berdampak dan meningkatkan pengeluaran perusahaan. Hal ini membuat pusing Kanselir Jeremy Hunt yang bergantung sepenuhnya pada pertumbuhan ekonomi untuk kemudian meningkatkan pendapatan pajak dan membantu mengurangi pinjaman publik. Dalam rencana anggarannya baru-baru ini untuk tahun mendatang, Hunt menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inflasi sekitar 2,0%. Namun, dengan inflasi saat ini sebesar 10,0%, sulit membayangkan bagaimana target tersebut dapat dicapai.
Laporan menyatakan bahwa sekitar 52% bisnis mengatakan penjualan mereka akan naik selama 12 bulan mendatang dibandingkan dengan 44% di triwulan ketiga 2022. Namun, hanya 34% dari perusahaan menunjukkan pertumbuhan penjualan di tiga bulan pertama dari 2022, sementara itu 47% dari bisnis perhotelan melaporkan penurunan arus kas.
Angka ini menunjukkan peningkatan sentimen bisnis seiring ketidakstabilan politik dan tekanan inflasi menunjukkan beberapa tanda penurunan. Namun, inflasi inti tetap tinggi yang merupakan faktor pembatas untuk peningkatan keseluruhan dalam kondisi bisnis.
Penting mengetahui bahwa survei ini dilakukan sebelum anggaran dikeluarkan bulan lalu, yang menyertai stimulasi investasi bisnis dan menawarkan keringanan pajak tiga tahun kepada sejumlah perusahaan yang berinvestasi di industri tersebut. Laporan tersebut menyatakan bahwa sekitar 75% responden mengatakan mereka mempertahankan atau mengurangi investasi mereka di pabrik atau peralatan selama kuartal pertama tahun 2023.
Hal ini juga dilaporkan bahwa selama enam tahun terakhir, tidak ada peningkatan signifikan dalam investasi bisnis. Direktur Jenderal BCC Shevaun Haviland mengatakan bahwa anggaran baru Hunt tidak cukup matang untuk mengubah skala pertumbuhan kepercayaan bisnis. "Pemerintah telah gagal mengatasi beberapa masalah mendasar yang menghalangi perusahaan untuk mewujudkan potensi mereka, terutama biaya pembawa energi dan pasar tenaga kerja yang terlalu panas, yang tetap menjadi masalah utama bagi bisnis," ucap Haviland.
Dalam sebuah pernyataan yang tercatat, "Paket bantuan pemerintah yang baru menunjukkan pengurangan 85% dalam bantuan keuangan yang tersedia untuk bisnis. Kami mengulangi permintaan kami untuk meningkatkan bantuan yang ditargetkan bagi perusahaan-perusahaan yang sangat membutuhkannya,"
Terkait gambaran teknis dari GBP/USD, bulls terus mengendalikan pasar. Untuk mengembangkan uptren, mereka perlu tetap di atas 1,2460 dan penembusan melebihi 1,2520. Hanya penembusan melalui level ini akan memperkuat harapan untuk pemulihan lebih lanjut menjadi 1,2560. Hal ini akan membuka jalan bagi pound untuk naik ke 1,2590. Jika pasangan turun, bears akan mencoba mengambil alih di 1,2460. Jika mereka sukses, penembusan dari kisaran ini akan mengurangi sikap bullish dan mendorong GBP/USD ke level rendah dari 1,2390 dengan prospek mencapai 1,2330.
Untuk prospek teknis untuk EUR/USD, bulls masih memiliki setiap peluang melanjutkan kenaikan dan menguju ulang ketinggian bulan Maret. Untuk melakukan hal ini, mereka perlu tetap di atas 1,0930, yang akan memungkinkan mereka menembus melampaui 1,0974. Dari level ini, mereka bisa naik ke 1,1000 dengan prospek mencapai 1,1035. Dalam hal penurunan, Saya memperkirakan pembeli untuk masuk hanya di sekitar 1,0920. Jika bulls tidak menunjukkan aktivitas disana, maka akan menjadi ide yang baik untuk menunggu hingga harga menguji ulang level rendah dari 1,0880 atau membuka posisi beli di 1,0840.
