Meskipun data ekonomi yang mengkhawatirkan dari China menunjukkan gangguan dalam perjalanan pemulihan, harga minyak mentah mempertahankan kenaikannya.
Harga naik lebih dari 6% pada hari Senin menyusul pengumuman mengejutkan OPEC+ tentang pemangkasan produksi 1,16 juta barel per hari oleh sembilan anggota pada hari Senin.
Arab Saudi akan memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari, ucap Riyadh. Selain itu, Rusia akan memperpanjang pemangkasan produksi dalam jumlah yang sama hingga akhir tahun.
Goldman Sachs merevisi prakiraan harga minyak tahunannya ke atas, memperkirakan Brent akan memperdagangkan di $95 per barel pada akhir tahun. Pada saat yang sama, prakiraan untuk tahun 2024 juga telah ditingkatkan.
Namun, tidak semua orang setuju dengan kenaikan harga tersebut, Morgan Stanley merevisi prakiraan harga minyaknya ke bawah untuk kuartal saat ini menjadi $85 per barel minyak Brent, dan menurunkan prakiraan harga untuk tahun 2023 dan 2024.
Penjelasan atas prakiraan tersebut berfokus pada permintaan. Dengan mengandalkan pernyataan dari kepala strategi komoditas bank investasi, Marijn Rats, yang menawarkan pandangan jujur pada berbagai hal, menjelaskan bahwa OPEC+ tidak hanya memangkas produksi. Ketika permintaan tumbuh, OPEC tidak perlu melakukan pemangkasan.
