Inflasi konsumen terus menurun di AS, bahkan memaksa pelaku pasar yang cenderung paling konservatif untuk percaya bahwa Federal Reserve, terlepas dari janjinya, tidak akan menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Berdasarkan data yang dipublikasikan, indeks harga konsumen AS pada bulan Juni naik ke 0,2% m/m, tetapi turun menjadi 3,0% y/y. Pasar tidak dapat mengabaikan berita ini, sehingga saham menguat sementara Dolar mulai melemah, sehingga mendorong indeks Dolar ICE turun di bawah 101,00. Harga minyak mentah, di sisi lain, menembus kisaran harga yang kecil sejak Mei tahun ini.
Dengan melihat dinamikanya, rally saham yang dimulai kemarin akan berlanjut hari ini, terutama didukung oleh penurunan imbal hasil Treasury dan melemahnya Dolar di pasar forex. Pembicaraan tentang resesi di AS juga akan mengabaikan pers, dan argumen beberapa anggota FOMC bahwa suku bunga perlu dinaikkan dua kali lagi akan mulai mereda. Fed juga dapat mengkonfirmasi tidak akan melanjutkan kenaikan suku bunga, terutama jika data indeks harga produsen menunjukkan penurunan pertumbuhan menjadi 0,4% y/y. Hal ini bisa menjadi alasan lain untuk memperkuat rally di pasar saham dan melemahkan imbal hasil Treasury dan Dolar. Tren seperti itu dapat bertahan hingga akhir bulan ini.
Kemungkinan besar, indeks Dolar ICE akan menembus level psikologis kuat 100,00 poin hari ini dan membidik level support selanjutnya di 99,00 poin.
Prakiraan untuk hari ini:
AUD/USD
Harga pasangan ini naik, karena kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut terus melemah dan aset komoditas mulai naik. Karena pasangan ini diperdagangkan di atas 0,6815, level 0,6900 mungkin akan segera tercapai.
USD/CAD
Pasangan ini jatuh di bawah tekanan karena melemahnya permintaan Dolar dan kenaikan harga minyak mentah. Penurunan di bawah 1,3145 kemungkinan akan menyebabkan penurunan lebih lanjut ke 1,3040.
