Kamis lalu, pasar mata uang kripto mengalami penjualan besar-besaran. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran makroekonomi dan pasar, serta desas-desus tentang penjualan SpaceX dan kebangkrutan Evergrande. Bitcoin kehilangan $2500, dan lebih dari $1 miliar dilikuidasi di pasar mata uang digital dalam kurang dari 24 jam.
Pada hari Jumat, para peserta pasar mencoba untuk memahami apa yang memicu penjualan mendadak tersebut, dan saat Bitcoin turun di bawah $26.000, semua orang mencoba untuk mengetahui sejauh mana mata uang kripto ini bisa jatuh.
SpaceX dan Elon Musk
Salah satu penyebab utama kepanikan adalah artikel di Wall Street Journal tentang SpaceX milik Elon Musk, yang diterbitkan pada hari penjualan tersebut. Di akhir artikel, ada paragraf singkat tentang Bitcoin di bagian yang didedikasikan untuk keuangan perusahaan. Paragraf tersebut menyatakan bahwa tahun lalu, SpaceX membatalkan nilai kepemilikan Bitcoin-nya yang totalnya $373 juta dan menjual mata uang kripto tersebut pada tahun 2021. Tesla juga mengambil pendekatan serupa terhadap aset Bitcoin-nya. Musk sering menulis tentang mata uang kripto selama bertahun-tahun. Para pelaku pasar bingung dengan apa yang mungkin dimaksud oleh hal ini. Apakah ini mengimplikasikan bahwa Musk telah sepenuhnya meninggalkan Bitcoin?
Evergrande dan kekhawatiran China
Di paruh kedua hari itu, terjadi peristiwa penting lainnya yang mengguncang pasar mata uang kripto dan pasar tradisional. Adalah pengumuman bahwa raksasa real estat komersial China, Evergrande, mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat. Pernyataan ini sangat mengancam bagi mata uang kripto, karena banyak yang percaya bahwa stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, USDT Tether, serta seluruh ekosistem aset digital, didukung oleh surat berharga komersial China. Meskipun hal ini ternyata tidak benar, pengajuan tersebut tetap menyebabkan penolakan massal terhadap aset berisiko, mempengaruhi Bitcoin dan mata uang kripto secara keseluruhan.
Pasar dan Alasan Makroekonomi
Latar belakang makroekonomi saat ini tampaknya cukup tidak pasti, karena tingkat bunga AS tetap tinggi dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi melambat makin meningkat. China tampaknya sedang dalam resesi yang dalam. Para pelaku pasar kemungkinan akan lebih hati-hati sekarang. Bitcoin mungkin akan jatuh lebih jauh lagi. Kemudian, pembeli institusional besar kemungkinan akan mulai membeli Bitcoin yang relatif murah. Selain itu, ETF spot untuk BTC akan diluncurkan di AS. Pada April 2024, akan ada peristiwa halving, dan Bitcoin kemungkinan akan mulai naik lagi.
