Sesi pra-pasar untuk indeks saham Amerika pada 21 Agustus menunjukkan pemulihan moderat setelah penurunan yang terjadi pada Jumat lalu. Kontrak berjangka pada indeks S&P 500 meningkat 0,3%, sedangkan NASDAQ yang didominasi teknologi mengalami kenaikan tajam sebesar 0,5%. Indeks saham Eropa juga pulih dari titik terendah enam minggu, didukung oleh harga energi yang lebih tinggi yang menguntungkan produsen minyak seperti TotalEnergies SA dan Shell Plc.
Hasil obligasi Treasury melanjutkan kenaikannya, mengalami kenaikan di seluruh kurva. Obligasi 10 tahun mencapai level tertinggi sejak November 2007 dan utang pemerintah 30 tahun mendekati puncak yang dicapai pada tahun 2011.
Agustus telah menjadi bulan yang kurang menguntungkan bagi para investor, dengan S&P 500 turun sebesar 4,8%. Penurunan ini terjadi saat banyak pelaku pasar bersiap diri untuk kemungkinan suku bunga tinggi yang berkelanjutan di AS. Wawasan baru tentang kebijakan Federal Reserve diharapkan pada paruh kedua minggu ini setelah pertemuan tahunan pemimpin bank sentral di Jackson Hole. Puncak dari acara tersebut adalah pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang dijadwalkan pada hari Jumat.
Ketegangan dengan Tiongkok juga menekan permintaan aset berisiko. Terungkap bahwa beberapa bank Tiongkok menurunkan suku bunga kredit tahunan sebesar 10 basis poin sambil mempertahankan suku bunga dasar untuk pinjaman lima tahun. Keputusan ini diambil setelah pembuat kebijakan meminta stimulus kredit minggu lalu. Para trader telah mengantisipasi pengurangan kedua tingkat sebesar 15 basis poin.Akhir-akhir ini, banyak pelaku pasar yang telah menyatakan ketidakpuasan dengan pendekatan hati-hati Tiongkok terhadap stimulus, terutama dalam mengatasi aksesibilitas kredit konsumen. Pictet Asset Management menunjukkan bahwa satu-satunya hal yang saat ini mencegah sell-off pasar besar-besaran adalah harapan para investor untuk sikap dovish dari Federal Reserve. Namun, risikonya berada pada kemungkinan kembalinya tekanan inflasi karena konsumsi dan pertumbuhan gaji yang tinggi. Saat Powell berbicara pada hari Jumat, dengan menggunakan nada yang lebih seimbang dalam pernyataannya, permintaan aset berisiko diharapkan dapat kembali karena kemungkinan akhir siklus pengetatan menjadi lebih mungkin dibandingkan dengan sebelumnya. "The Fed telah melakukan hampir segala yang mereka butuhkan untuk menurunkan inflasi sesuai dengan target dan akan mengejutkan saya jika ada banyak kenaikan suku bunga lagi," ujar David Henry, manajer investasi di Quilter Cheviot.
Di pasar energi, harga gas Eropa telah naik sebesar 18%, saat para trader menilai kemungkinan gangguan pasokan karena potensi pemogokan di Australia. Harga minyak terus meningkat dengan tanda-tanda ketatnya pasar fisik mengimbangi risiko permintaan yang meningkat di Tiongkok dan AS. Brent diperdagangkan di atas $85 per barel, mengalami kenaikan lebih dari 2%.
Sementara itu, untuk S&P 500, permintaan untuk indeks telah kembali. Namun, Namun, bulls memiliki peluang yang tipis untuk koreksi. Mereka perlu mengambil alih kendali pada $4.405, mendorong harga lebih tinggi ke $4.427. Bulls juga harus menstabilkan harga di atas $4.447 untuk membatalkan tren bearish. Jika terjadi gerakan lebih lanjut ke bawah di tengah berkurangnya selera risiko, bulls harus melindungi $4.382. Penembusan level ini mungkin cepat mendorong instrumen trading kembali ke $4.357, membuka jalan ke $4.332
