Federal Reserve siap untuk terus menaikkan suku bunga jika diperlukan. Hal ini diungkapkan pada Jumat lalu oleh kepala bank sentral AS, Jerome Powell, dalam pidatonya pada simposium ekonomi di Jackson Hole.
"Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya—sebuah perkembangan yang menggembirakan—namun inflasi masih terlalu tinggi... Prosesnya masih panjang, bahkan dengan pembacaan terbaru yang lebih baik," kata Powell, seraya mencatat bahwa indikator PCE bulan Juli akan menjadi 3,3%, inti — 4,3%. Menurut Powell, Federal Reserve "siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, dan bermaksud untuk mempertahankan kebijakan pada tingkat yang ketat sampai [kami] yakin bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju tujuan [kami]."
Dolar mempertahankan dinamika positif setelah pidato Powell di simposium, dan indeks DXY menembus angka 104,00 pada akhir minggu lalu, mencapai level tertinggi 5 bulan di 104,38.
Powell mengkonfirmasi kesiapan para pemimpin Federal Reserve untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut, yang meningkatkan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga lagi menjelang akhir tahun, meskipun ekspektasi tersebut tetap tidak berubah sehubungan dengan pertemuan Federal Reserve bulan September. Di sini, pelaku pasar memperkirakan tingkat suku bunga akan tetap pada level saat ini yaitu 5,50%, tertinggi di antara enam bank sentral terkemuka dan terbesar di dunia lainnya.
Pada saat yang sama, Federal Reserve dengan jelas menyatakan bahwa suku bunga akan dinaikkan, sementara pimpinan bank sentral besar dunia lainnya mengungkapkan pendapat yang berbeda-beda, yang seringkali berlawanan. Hal ini menciptakan landasan bagi penguatan dolar AS lebih lanjut, terutama karena data makro positif terus datang dari AS.
Minggu ini, pelaku pasar akan memantau dengan cermat publikasi (pada hari Kamis pukul 12:30 GMT) dari indeks harga inti PCE, indikator inflasi yang digunakan pejabat FOMC sebagai indikator inflasi utama, dan laporan bulanan Departemen Tenaga Kerja AS (pada hari Jumat pukul 12:30 GMT) dengan data bulan Agustus.
Pertumbuhan PCE tahunan pada bulan Juli diperkirakan sebesar 4,2% (setelah kenaikan sebesar 4,1% pada bulan sebelumnya) dan 170.000+ lapangan kerja baru (tidak termasuk sektor pertanian), dengan tingkat pengangguran yang stabil pada angka 3,5%, mendekati titik terendah dalam beberapa tahun.
Dalam pidatonya Jumat lalu, Powell juga menekankan bahwa penurunan inflasi kemungkinan akan memerlukan pasar tenaga kerja yang lebih lemah. Tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja belum mereda juga bisa menjadi dasar bagi tindakan lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Dari sudut pandang teknis, indeks dolar DXY (CFD #USDX di terminal MT4) telah menembus zona pasar bullish jangka menengah (di atas level kunci 103.16, 103.52) dan terus mengembangkan dinamika ke atas, bergerak menuju tren terkini. (Mei) tertinggi lokal di 104,65.
Dalam ulasan sebelumnya, kami mencatat bahwa menembus batas atas kisaran yang baru terbentuk antara 103,57 dan 102,93 mungkin menandakan dimulainya kembali long position di DXY. Sejauh ini, berbagai peristiwa sedang berlangsung sesuai dengan skenario ini.
