Emas secara tradisional dianggap oleh investor sebagai perlindungan terhadap inflasi. Namun, bukanlah inflasi yang mendorong kutipan XAU/USD, melainkan resesi. Pada musim semi, logam berharga ini dengan percaya diri naik menuju level tertinggi sejarah menghadapi harapan akan adanya penurunan dalam ekonomi AS yang akan segera terjadi. Namun, pasar tenaga kerja yang stabil dan indikator makroekonomi yang positif mengindikasikan pendaratan lembut. Hal ini mengakibatkan harga emas jatuh secara dramatis selama musim panas. Ketika musim gugur tiba, perlambatan ekonomi sekali lagi berkontribusi terhadap kenaikannya.
Statistik yang mengecewakan dari AS menjadi alasan untuk membeli emas. Semakin lemah data tersebut, semakin rendah kemungkinan Federal Reserve akan menerapkan proyeksi Juni dan menaikkan suku bunga federal menjadi 5.75%. Terlepas dari seberapa banyak Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, berargumen sebaliknya di Jackson Hole. Selain itu, begitu siklus kebijakan moneter yang ketat berakhir, biasanya diikuti oleh pergeseran dovish. Ekspansi moneter menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi XAU/USD.
Dinamika suku bunga federal dan emas.
Dalam hal ini, penurunan tajam dalam kepercayaan konsumen dari Conference Board pada bulan Agustus dan terus tingginya jumlah lowongan kerja dan pemecatan di pasar tenaga kerja AS pada bulan Juni adalah tanda-tanda mengkhawatirkan bagi ekonomi AS dan kabar baik bagi para penggemar emas. Peluang Federal Reserve untuk menaikkan biaya pinjaman pada tahun 2023 sekali lagi turun di bawah 50%, yang berdampak buruk pada dolar dan memungkinkan XAU/USD untuk melakukan serangan balik.
Pada dasarnya, manajer aset yang mengurangi posisi jangka pendek bersih pada logam mulia ke level terendah sejak pertengahan Maret keliru. Begitu juga dengan para investor yang menarik uang dari ETF selama 13 minggu berturut-turut. Mereka bertaruh pada imbal hasil tertinggi dari obligasi Surat Utang AS dalam lebih dari satu dekade. Namun, begitu data makro AS mulai memburuk, tingkat pasar utang AS turun, dan kutipan XAU/USD naik.
Dinamika harapan pasar terhadap suku bunga Federal Reserve
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Pendinginan bertahap pada pasar tenaga kerja, penurunan tajam tabungan berlebih, dan naiknya suku bunga hipotek di atas 7% menggambarkan gambaran retakan baru dalam ekonomi AS. Pengekatan kebijakan moneter Federal Reserve terjadi dengan keterlambatan sementara. Semakin banyak waktu yang berlalu sejak awal siklus, semakin menyakitkan pembatasan moneter akan terasa. Dalam keadaan seperti itu, risiko resesi akan meningkat kembali.
Pada akhirnya, pasar akan kembali ke kondisi awal yang ada pada musim semi dan mendorong harga emas mencapai $2,075 per ons. Namun, ada skenario lain. Ekonomi AS akan terus memberikan kejutan yang menyenangkan; peluang terbentuknya puncak inflasi baru meningkat, begitu pula peluang kenaikan suku bunga federal funds rate hingga 5.75%.
Secara teknis, pada grafik harian logam mulia, terdapat pola "Double Bottom". Berkat ini, emas berhasil melampaui EMA dan memiliki peluang untuk melanjutkan reli menuju nilai wajar $1,962 per ons. Selama harga berada di atas $1,929, para trader sebaiknya fokus pada pembelian.
