Jika tidak ada informasi baru, dapatkah kita mengantisipasi reaksi yang signifikan? Pasar menantikan pernyataan Jerome Powell, dengan ekspektasi bahwa The Fed tidak akan terburu-buru menerapkan pelonggaran kebijakan moneter. Perkiraan dari ECB mengenai inflasi yang segera mendekati target, ditambah dengan kehati-hatian, juga diantisipasi. Kemungkinan ECB menurunkan suku bunga pada bulan Maret atau April sangat tidak pasti. Satu-satunya sumber kejutan potensial yang mampu berdampak signifikan terhadap dinamika EUR/USD terletak pada data pasar tenaga kerja AS pada bulan Februari.
Ketika menunggu kejadian besar, dampaknya mungkin tidak terlalu signifikan. Stimulus fiskal dari Kanselir Jeremy Hunt memberikan bantuan tidak hanya kepada pound, tetapi juga kepada euro. Berdasarkan jajak pendapat Ipsos baru-baru ini, hanya 20% responden mendukung Partai Konservatif yang berkuasa, dengan 47% pemilih siap memilih Partai Buruh dalam pemilihan parlemen. Pemerintah perlu mengambil tindakan, dan memutuskan untuk memotong pajak.
Stimulus fiskal mempercepat pertumbuhan ekonomi, namun secara bersamaan memicu inflasi. Menurut Hunt, harga konsumen di Inggris akan kembali ke target 2% dalam beberapa bulan. Masalahnya adalah hal ini akan meningkat lagi setelah beberapa waktu. Jelas, solusi terbaik bagi BOE adalah mempertahankan repo rate pada level 5,25% saat ini untuk jangka waktu yang lama. Sikap ini mendukung pound. Sementara itu, ekspektasi pertumbuhan PDB di Inggris menguntungkan bagi mata uang mitra dagang utamanya, Zona Euro.
Dinamika inflasi di zona euro
Teka-teki serupa juga dihadapi ECB. Inflasi di blok mata uang dengan cepat mendekati target, namun harga jasa terjebak di dekat 4%, berisiko mengalami akselerasi di tengah tingginya tingkat pertumbuhan upah. Akibatnya, risiko kesalahan politik berupa penurunan suku bunga deposito yang terlalu dini semakin besar. Bank sentral terpaksa berhati-hati.
Bisakah euro naik tinggi karena dukungan lain? Tumbuh sebagai respons terhadap stimulus fiskal di Inggris? Saya rasa kenaikan EUR/USD tidak akan bertahan lama. Keseimbangan kekuatan dalam pasangan mata uang utama akan lebih bergantung pada statistik nonfarm payroll AS untuk bulan Februari dibandingkan kesaksian Powell di hadapan Kongres AS dan pertemuan ECB.
Intinya, lintasan inflasi dan kebijakan moneter Federal Reserve bergantung pada keadaan pasar tenaga kerja. Jika data nonfarm payroll terus-menerus melampaui ekspektasi dan upah rata-rata mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 4% atau lebih tinggi, akan memberikan momentum baru pada inflasi sektor jasa. Hal ini mengurangi kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter pada bulan Juni dan memperkuat posisi dolar AS.
Secara teknis, pada grafik harian EUR/USD, harga mendekati level pivot di 1,0885 dalam jangkauan. Serangan yang berhasil akan menjadi alasan untuk membeli menuju level 1,094, dengan asumsi resistance di 1,0905 tidak bertahan. Sebaliknya, kembalinya pasangan mata uang ini ke kisaran nilai wajar 1,076–1,085 merupakan tanda melemahnya bulls dan menjadi dasar penjualan.
