Saat para pedagang mencari kejelasan mengenai kemungkinan waktu pemotongan suku bunga Federal Reserve sebelum membuka posisi-posisi baru, logam mulia berada dalam kisaran perdagangan yang sudah ada selama satu setengah minggu terakhir. Pada akhir pertemuan kebijakan moneter bulan Juni, Bank Sentral AS mengambil sikap yang lebih agresif, memprediksi hanya satu kali pemotongan suku bunga tahun ini. Namun, di tengah tanda-tanda pelonggaran inflasi di AS, terdapat kemungkinan dua kali pemotongan suku bunga pada tahun 2024. Selain itu, data penjualan ritel AS yang lebih lemah yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan tanda-tanda kelelahan di kalangan konsumen Amerika, meningkatkan kemungkinan pemotongan suku bunga The Fed pertama pada bulan September dan satu lagi pada bulan Desember.
Dari perspektif teknikal, para bullish perlu menunggu pergerakan berkelanjutan di luar rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 50-hari, yang saat ini berada di sekitar wilayah $1.344–$1.345, sebelum membuka posisi panjang baru. Pergerakan ke atas selanjutnya dapat mengangkat harga emas di luar zona pasokan di $1.360 menuju hambatan menengah sekitar $1.388, dalam perjalanan ke level $1.400. Pertumbuhan berkelanjutan di atas level ini akan meniadakan perkiraan negatif jangka pendek dan memungkinkan pasangan XAU/USD untuk mengunjungi kembali dan menguji ulang level tertinggi historis yang dicapai pada bulan Mei.
Di sisi bawah, level bulat $1.300 menyediakan dukungan segera sebelum dukungan horizontal di $1.285. Terobosan yang meyakinkan di bawah yang terakhir akan membuka jalan bagi kelanjutan penurunan baru-baru ini dari level tertinggi rekor, menyeret harga emas menuju area dukungan signifikan berikutnya di $1.250. Trajektori turun bisa berlanjut ke level $1.220 sebelum akhirnya membawa komoditas turun ke level bulat $1.200. 
