Pada pasangan NZD/USD, pembeli mulai tertarik setelah penurunan, membalikkan sebagian besar penurunan hari Jumat dari level 0,6200. Harga spot telah naik ke area 0,6180-0,6185, menandakan potensi perpanjangan rebound minggu lalu dari Simple Moving Average (SMA) 200 hari yang penting.
Meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Federal Reserve menarik Indeks Dolar AS lebih dekat ke level terendah awal tahun, memberikan support pada pasangan NZD/USD. Selain itu, keadaan positif secara umum di pasar ekuitas melemahkan dolar. Hal ini membantu mengimbangi serangkaian data makroekonomi China yang suram yang dirilis selama akhir pekan dan menguntungkan dolar Selandia Baru yang sensitif terhadap risiko.
Analisis Teknikal. Dari perspektif teknikal, oscillator pada grafik harian — meskipun bergerak dari level yang lebih rendah — belum sepenuhnya mengonfirmasi tren bullish. Hal ini menunjukkan bahwa akan bijaksana untuk menunggu pembelian tambahan di atas level 0,6200 sebelum menempatkan posisi bullish baru menjelang keputusan FOMC, yang akan diumumkan pada hari Rabu. Setelah itu, pasangan NZD/USD bisa naik ke level 0,6255 dalam perjalanannya menuju level 0,6300 dan level tertinggi beberapa bulan yang dicapai pada bulan Agustus.
Di sisi lain, level 0,6155 saat ini bertindak sebagai support langsung terhadap penurunan lebih lanjut sebelum mencapai level terendah bulanan. Di bawah itu ada angka bulat 0,6100 atau SMA 200 hari, yang jika ditembus secara tegas, bisa dilihat sebagai pemicu baru bagi bearish. Laju penurunan kemudian dapat berlanjut ke level psikologis 0,6000, dengan beberapa hambatan di sepanjang jalan.